Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Kawasaki Siapkan Motor Listrik Penerus Ninja Masa Depan

Kawasaki sebenarnya tidak asing dengan motor listrik, setelah pada 2014 memamerkan J-Concept.

17 Februari 2019 | 08.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gambar paten motor listrik buatan Kawasaki. Sumber: visordown.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasaki sebenarnya tidak asing dengan motor listrik, setelah pada 2014 memamerkan J-Concept. Namun setelah itu, Kawasaki tak muncul lagi dengan produk yang dipasarkan secara massal. Kemungkinan mereka masih menyiapkan motor listrik yang handal.

Baca: Kawasaki Ninja 250SL 2019 Segera Diluncurkan, Harga Mengejutkan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah gambar paten terungkap, sepertinya tim di Minato telah mengarap motor listrik. Satu hal yang aneh dalam desain paten tersebut adalah air-scoop frontal besar yang berada di posisi yang sama dengan inlet udara mirip yang ditemukan pada sepeda sport bensin konvensional. Padahal motornya bertenaga listrik, mengapa ada saluran ada di sana? Satu-satunya jawaban bisa untuk mendinginkan motor, baterai atau mungkin keduanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan posisi saluran udara berada di tempatnya, ada kemungkinan besar fungsi utamanya adalah untuk mendinginkan baterai sepeda, yang berada tepat di bawah jok yang dulunya dipakai air-box konvensional pada motor bensin. Ini bukan pertama kalinya kami melihat jenis pendingin ini seperti yang pertama kali kami laporkan pada tahun 2012, meskipun tata letak baterainya sangat berbeda.

Gambar paten motor listrik buatan Kawasaki. Sumber: visordown.com

Motor listrik, seperti halnya mesin yang bertenaga bensin, menghasilkan panas dalam jumlah besar dan jika dibiarkan berpotensi merusak internal motor yang kompleks. Suhu motor listrik telah mencapai tingkat sedemikian rupa sehingga pabrikan merasa perlu untuk membatasi daya.

Untuk membantu mencegah masalah muncul, Kawasaki memiliki pendingin oli yang dipasang di depan yang beroperasi dari bah standar di bawah motor. Oli dipompa di sekitar bagian bawah motor dan kelihatannya mengarah ke bagian dalam casing untuk mengalirkan oli pendingin ke poros tengah.

Simak: Kawasaki Ninja 250 Kini Sudah Keyless, Harga Mulai Rp 61 Jutaan

Bagian lain yang menarik dari motor ini adalah penggunaan kopling yang diduga DCT elektronik yang mewah namun masih belum jelas. Sebagian besar motor listrik yang dipasarkan menggunakan penggerak dari poros pusat motor, memanfaatkan sproket belakang besar atau sabuk. Hanya saja memiliki kekurangan kadang-kadang motor bekerja lebih keras dan lebih cepat dari yang seharusnya. Pilihan mengendarai sepeda listrik menjadi roda gigi besar dan memungkinkan motor untuk bernafas dapat memungkinkan jangkauan yang lebih baik dan membuat seluruh pengalaman lebih menarik.

VISOR DOWN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus