Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik BMW generasi berikutnya akan hadir dengan desain baru kemasan baterai. Perusahaan berupaya menggunakan paket baterai yang harganya lebih murah 30 persen demi menekan harga jual mobil.
Melansir laman Carscoops hari ini, Jumat, 13 Mei 2022, tingginya harga baterai mobil listrik menjadi alasan mengapa EV lebih mahal daripada mobil bensin. Kenaikan harga komponen lithium dan nikel yang menjadi bahan utama baterai juga menyulitkan produsen mobil dalam mengurangi harga kendaraan listrik/.
BMW berharap desain kemasan baterai baru dapat memberikan nilai keuntungan sekaligus mengimbangi kenaikan harga bahan baku.
Mobil listrik BMW dengan platform Neue Klasse yang akan rilis mulai 2025 nantinya menggunakan sel baterai bulat. Model ini mengikuti Tesla, yang sudah terlebih dahulu menggunakan desain baterai silinder.
Baterai silinder ini akan diproduksi oleh pemasok BMW, tetapi desain barunya akan diubah untuk mengurangi biaya hingga 30 persen.
BMW mendapatkan pasokan baterai mobil listrik dari beberapa perusahaan, seperti CATL dan EVE Energy di Cina, Samsung SDI di Korea Selatan, dan Northvolt di Swedia.
Sel baterai baru BMW diklaim menawarkan kepadatan energi yang lebih tinggi daripada sel Tesla hingga dua digit. Sel baterai baru BMW akan membantu mendapatkan driving range (jarak tempuh) yang lebih unggul dari Tesla Model 3 atau Model Y.
Mobil listrik SUV dan sedan BMW Neue Klasse akan ditawarkan dengan harga tinggi dan rendah. Meskipun dirancang sebagai mobil listrik, BMW berupaya menambah sumber daya lain agar mobil bisa dipakai 15-20 tahun.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca: Tips Menjaga Masa Pakai Baterai Mobil Listrik Tetap Panjang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini