Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Toyota Avanza dikenal laris manis hingga berjuluk mobil sejuta umat. Mobil low MPV tersebut tergolong nyaman di kelasnya dan memang bisa dibawa lari kencang.
Ketika mobil ngebut dengan kecepatan tinggi, keamanan dan kenyamanan mobil menjadi faktor penting. Pada Toyota Avanza muncul kritik terhadap peredam kejut alias shockbreaker. Avanza menggunakan shockbreaker sistem gas yang empuk sehingga mobil limbung ketika dalam kecepatan tinggi.
"Toyota Kijang juga menggunakan shockbreaker sistem gas yang lebih keras sehingga lebih bagus ketimbang pada Avanza," kata Udik Wahyudi, pemilik Bengkel Pak Udik di Jalan Cinde Selatan, Kota Semarang, hari ini, Senin, 31 Oktober 2022.
Udik menjelaskan bahwa per spiral mobil Avanza empuk sehingga mestinya didukung dengan shockbreaker gas yang lebih bagus. Per spiral yang empuk mestinya dipadukan dengan shockbreaker gas yang keras agar bisa mengimbangi.
"Biar bisa mengimbangi. Bagi penumpang terasa empuk, dan untuk kecepatan tinggi bisa menahan body mobil agar tidak limbung. Apalagi kalau mobilnya kosong tanpa beban berat," tuturnya.
Menurut Udik, shockbreaker dibagi menjadi jenis oli dan gas. Nah, mobil dengan per daun yang dikenal keras biasanya menggunakan peredam kejut oli agar empuk. Sedangkan Toyota Avanza menggunakan per spiral yang empuk dipadu dengan shockbreaker gas yang juga empuk. Walhasil, mobil melayang dalam kecepatan tinggi.
Udik merekomendasikan para pengguna mobil Toyota Avanza agar tidak terlalu dalam menginjak pedal gas. Namun, jika ingin mobil ngebut dengan nyaman dan aman, shockbreaker mesti disesuaikan alias diganti dengan yang lebih bagus.
Baca: Avanza Kuasai Mobil Terlaris Agustus 2022, Stargazer Mengancam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini