Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Motor Tua Ariel Motorcycles Bakal Hadir di Djogjantique Day 2022

TEMPO.CO, Yogyakarta: Satu koleksi motor tua antik keluaran tahun 1939 dari pabrikan Ariel Motorcycles bakal turut memeriahkan Djogjantique Day di Jogja Expo Center (JEC), Bantul pada 5-6 Agustus 2022 mendatang.

30 Juli 2022 | 23.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota Motor Antique Club (MAC) Yogyakarta bersama Motor Ariel lansiran Inggris 1939 bersiap mengikuti Djogjantique Day 2022 di Yogyakarta 5-6 Agustus 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Satu koleksi motor tua antik keluaran tahun 1939 dari pabrikan Ariel Motorcycles bakal memeriahkan Djogjantique Day. Ajang tersebut nantinya bakal berlangsung di Jogja Expo Center (JEC), Bantul pada 5-6 Agustus 2022 mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor berkapasitas 350 cc milik anggota Motor Antique Club (MAC) Yogyakarta Igun DKW itu awalnya dibeli Rp 20 juta dalam bentuk rongsokan. Setelah direstorasi, motor itu sempat ditawar untuk ditukar dengan Land Rover Pickup senilai Rp 120 juta-an. Namun sang pemilik tak memberikannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya awalnya dapat motor ini hanya diletakkan di atas kamar mandi oleh pemiliknya di kawasan Buncit, Jakarta 2012 silam, kondisinya pretelan, tidak komplet, panel dan mesin mati," kata Igun kepada Tempo, Sabtu, 30 Juli 2022.

Meski kondisi motor sudah mirip perkakas bekas, Igun tetap nekat membelinya karena melihat hampir 90 persen spare part motor tersebut orisinil. Selain mesin dan kerangka, yang masih orisinil antar lain gear box, tromol, rem, tangki, spetbor, juga shock.

"Spare part yang tidak ada saat itu karburator, roda roda, dan pengapian, sebagian spare part saya bikin sendiri karena tidak ada yang jual," kata dia menambahkan.

Untuk mengisi ruang karburator, Igun menggunakan komponen Suzuki TS yang dianggap paling mendekati untuk ditanamkan. Sedangkan untuk pengapian telah diganti CDI. Lalu beberapa spare part harus ia buat sendiri seperti pompa oli yang musti overhaul, hingga gigi-gigi.

"Saya hitung untuk merakit ulang motor ini selama setahun itu sekitar Rp 40 juta," kata Igun yang pernah menggeber motor itu keliling kota di Pulau Jawa.

Igun mengaku belum rela melepas motor kesayangannya itu meski tawaran demi tawaran terus datang kepadanya dalam berbagai bentuk. Mulai dari membeli melalui uang cash atau ganti barang seperti mobil.

"Sebenarnya dulu saat ditawari pertama oleh pemiliknya untuk membeli, saya sempat tak mau, baru setengah tahun kemudian saya putuskan beli dan merakit ulang. Jadi motor ini seperti jodoh saya," kata Igun.

Motor Ariel itu, setelah diganti karburatornya dengan buatan Jepang, per liternya masih bisa menempuh jarak 30 kilometer. Sekedar informasi, motor tua tersebut di masanya sering dipakai kalangan petani Inggris untuk membantu aktivitas di perkebunan.

PRIBADI WICAKSONO

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus