Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru (Covid-19) yang mewabah mulai awal tahun sempat berdampak pada penjualan skuter premium Piaggio dan Vespa di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Public Relations PT Piaggio Indonesia Robby Gozal kepada Tempo di Jakarta, Senin, 16 November 2020. “Dampaknya terasa di awal tahun, terutama dalam mendatangkan sepeda motor dari negara seperti Vietnam dan Italia,” kata Robby.
Dua negara itu, lanjut dia, lebih dahulu terdampak wabah virus corona yang mengakibatkan sulitnya pengiriman unit ke Indonesia. “Mulai Juni penjualannya kembali normal,” ujar dia.
Robby juga mengklaim bahwa penjualan terus menunjukkan peningkatan dari bulan ke bulan di masa pandemi. “Penjualan Oktober bahkan lebih tinggi dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya,” kata dia.
Robby menjelaskan bahwa kontributor terbesar penjualan Piaggio di Indonesia adalah segmen 150 cc (core level) dengan penjualan hingga 50-60 persen. Segmen ini diisi Primavera dan Sprint.
Kontributor terbesar kedua adalah segmen entry level yakni skuter 125 cc dengan kontribusi 30 persen. “Sisanya 10 persen merupakan penjualan di segmen top level, seperti Vespa GTV Sei Giorni II Edition seperti yang baru saja diluncurkan,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini