Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Isuzu Indonesia optimistis akan mengalami pertumbuhan penjualan seiring dengan membaiknya sektor transportasi dan logistik, termasuk transportasi cold chain. Membaiknya sektor ini diyakini berkorelasi dengan tingginya permintaan kendaraan komersial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kontribusinya cukup besar bagi peningkatan penjualan Isuzu,” kata General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril dalam keterangan resmi, Jumat, 31 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu dari tahun ke tahun terus tumbuh. Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit. Jumlah itu naik drastis dibanding 2021 sebesar 27.278 unit. Sedangkan pada tahun 2020, penjualan Isuzu hanya 17.855 unit.
Attias memperkirakan, tahun ini sektor logistik masih cerah. Begitu juga dengan market otomotif yang makin stabil setelah diterpa pandemi Covid 19. Ia optimistis, tahun ini Isuzu bisa tumbuh 10-15 persen. “Kami juga terus memperkuat ekosistem layanan purna jual agar lebih mudah diakses customer dengan harga yang kompetitif,” ujar dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, sektor transportasi dan pergudangan pada 2022 tumbuh paling tinggi dari sisi produksi, hingga menembus 19,87 persen.
Logistik merupakan salah satu bisnis yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023 Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memprediksi bisnis logistik di Indonesia bisa tumbuh sekitar lima hingga delapan persen. Sedangkan, Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kontribusi sektor logistik (sektor transportasi dan pergudangan) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan menembus angka Rp 1.090,2 triliun pada 2023.
Sebelumnya, Chairman SCI Setijadi memperkirakan, sektor itu akan terus tumbuh di tahun 2023, terutama di bidang usaha logistik. Menurut Setijadi, peluang jasa logistik terbesar pada tahun 2023 diperkirakan pada lapangan usaha industri pengolahan. Sektor logistik dapat mendorong lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Tingginya sektor logistik, terutama di bidang transportasi rantai pendingin, juga diakui Direktur Prima Trans Logistik Eko Wijaya. Menurut dia, peningkatan tertinggi terjadi saat masa pandemi Covid 19. Eko mencatat, sejak sebelum pandemi hingga saat ini, terjadi peningkatan permintaan untuk transportasi rantai pendingin sekitar 20 persen.
Dalam beberapa tahun ke depan, permintaan untuk transportasi cold chain akan terus meningkat, seiring meningkatnya industri makanan dan minuman serta membaiknya perekonomian pascapandemi.
Menurut Eko, peningkatan itu dibarengi dengan penambahan armada kendaraan truk pendingin. Saat ini, pihaknya memiliki armada sekitar 400 unit. Seluruh armada itu beroperasi dari Sumatera, Jawa, hingga Lombok. Truk pendingin yang dimiliki Prima Trans mengangkut banyak produk di antaranya makanan beku, susu, cokelat dan bahan baku cokelat, buah-buahan, dan sayur mayur, untuk dipasok ke sejumlah toko ritel atau gudang mitra.
Eko menjelaskan, layanan terbesar Prima Trans adalah mengangkut makanan beku atau frozen food ke hampir 1.200 gerai Prima Freshmart, toko jaringan PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk, salah satu perusahaan pakan ternak terbesar di Indonesia.
Dari 400 unit armada yang dimiliki, sekitar 50 persen di antaranya adalah merek Isuzu. Seluruh armada itu terbagi dalam beberapa ukuran, baik kapasitas angkut dua ton dan 20 ton. Rata-rata, pihaknya melakukan 1.000 sampai 1.200 pengiriman per bulan.
Menurut Eko, pihaknya menggunakan armada Isuzu karena hemat bahan bakar minyak (BBM). Efisiensinya cukup besar yakni 20 persen dibanding pesaing. Bagi pelaku bisnis logistik, efisiensi itu sangat penting karena mereka bisa bersaing dengan kompetitor.
Selain itu, ia menilai Isuzu kuat di layanan purna jual. Isuzu memiliki manajemen terpusat untuk layanan purna jual. Dengan begitu waktu perbaikannya lebih cepat dan mereka tidak kehilangan waktu. "Bagi pelaku usaha logistik, waktu itu sangat penting. Apalagi, kami melayani konsumen yang sangat menjaga kualitas barangnya," tutur Eko.
“Barang-barang yang dikirim selama ini makanan dan minuman harus dijaga kualitasnya agar tidak berubah sampai di tangan konsumen. Masing-masing barang ini membutuhkan suhu pendingin yang berbeda. Sehingga, perlu diatur temperaturnya dengan baik agar barang yang dibawa bisa tiba di tangan konsumen dalam kondisi kualitas bagus dan tidak berubah,” tuturnya.
Presiden Direktur PT IAMI Jap Ernando Demily mengatakan, penerimaan yang tinggi dari pelaku usaha jasa transportasi logistik tercermin dari tingginya penjualan truk Isuzu Elf. Sepanjang 2022, penjualan ritel Isuzu Elf sebanyak 16.192 unit. Angka itu naik signifikan dari tahun 2021 yang sebanyak 12.723 unit.
"Kami saat ini terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan para konsumen, tingginya penjualan Isuzu Elf sebagai bukti pelaku usaha logistik percaya pada produk kami,” kata Ernando.
Pilihan Editor: Fitur Baru MyIsuzuID Diluncurkan di Jakarta Auto Week 2023, Apa Saja?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.