Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Siapa Lebih Terang, Lampu Motor LED atau Halogen?

Teknologi pada lampu penerangan utama sepeda motor ada LED dan halogen. Berikut adu tanding keduanya.

8 Februari 2022 | 17.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Motor Honda CB 650F yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta. CB 650F Lampu depan dan belakang telah dilengkapi teknologi LED, sedang lampu sein masih bulb namun diberikan smoke sehingga terlihat sedikit gelap. (on the road). TEMPO/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Di tiap sepeda motor, lampu utama yang biasa terletak pada bagian depan, berperan vital dan bahkan krusial. Inilah yang membuat lampu utama pada sepeda motor harus benar-benar dapat menerangi jalanan pengemudi.

Lampu motor juga banyak jenisnya, ada halogen dan LED.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lampu jenis halogen sebenarnya sudah lama hadir. Sejak era 90-an teknologi lampu pijar ini banyak digunakan. Dimana berisi filamen tungsten yang dibungkus dengan semacam kaca dan juga mendapatkan gas nitrogen, argon atau crypton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari laman Suzuki, cara kerja lampu motor halogen akan terjadi dengan listrik yang masuk ke bohlam akan membuat filamen wolfram panas. Sehingga, menimbulkan  cahaya atau sinar. Lebih lagi sinar ini menjadi lebih kuat oleh gas yang terdapat di bola lampu.

Lampu halogen memang memiliki daya panas tinggi yang membuatnya akan cepat buram, tidak bening, dan membuat filamen cepat putus. Namun intensitas cahayanya cukup kuat, bahkan menjadi pilihan utama pada penerangan mobil adventure atau blusukan hutan misalnya.

Sedangkan light emitting diodes (LED) menggunakan teknologi dioda untuk menghasilkan cahaya. Serta memanfaatkan perangkat elektronik chip semikonduktor dengan hambatan. LED juga tidak menghasilkan panas dan hemat energi.

Cahaya berwarna putih yang dihasilkan LED membuat kesan lebih terang, juga banyak variasi yang dapat dihasilkan dalam bentuk dan sorotnya. Soal hemat, LED mungkin jadi juaranya. Telah terbukti  mampu memangkas konsumsi daya hingga 80% dibanding lampu halogen. Enam hingga tujuh kali lebih efisien.

Namun dengan teknologi chip elektronik yang bersamanya, LED jadi lebih mahal. Bila terjadi kerusakan harus diganti satu set lengkap. Lagi yang banyak dikeluhkan pengguna jalan lain adalah silau LED. Sayangnya, kesilauan putih cahaya ini  ternyata tak mampu menembus kabut.

Sedangkan halogen, karena sorot yang panjang dan kuat, sinarnya mampu menembus kabut. Dikarenakan gas-gas yang menjadi komponen. Warna kuning cahaya halogen juga tidak membuat silau pengendara lain.

Itulah perbandingan antara teknologi lampu LED dan halogen pada sepeda motor. Produk-produk ini memang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Semua tergantung pada konsumen, beberapa pabrikan sepeda motor masih ada yang menggunakan lampu halogen pada produknya. Walau sudah banyak yang beralih ke LED.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus