Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Di tiap sepeda motor, lampu utama yang biasa terletak pada bagian depan, berperan vital dan bahkan krusial. Inilah yang membuat lampu utama pada sepeda motor harus benar-benar dapat menerangi jalanan pengemudi.
Lampu motor juga banyak jenisnya, ada halogen dan LED.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lampu jenis halogen sebenarnya sudah lama hadir. Sejak era 90-an teknologi lampu pijar ini banyak digunakan. Dimana berisi filamen tungsten yang dibungkus dengan semacam kaca dan juga mendapatkan gas nitrogen, argon atau crypton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman Suzuki, cara kerja lampu motor halogen akan terjadi dengan listrik yang masuk ke bohlam akan membuat filamen wolfram panas. Sehingga, menimbulkan cahaya atau sinar. Lebih lagi sinar ini menjadi lebih kuat oleh gas yang terdapat di bola lampu.
Lampu halogen memang memiliki daya panas tinggi yang membuatnya akan cepat buram, tidak bening, dan membuat filamen cepat putus. Namun intensitas cahayanya cukup kuat, bahkan menjadi pilihan utama pada penerangan mobil adventure atau blusukan hutan misalnya.
Sedangkan light emitting diodes (LED) menggunakan teknologi dioda untuk menghasilkan cahaya. Serta memanfaatkan perangkat elektronik chip semikonduktor dengan hambatan. LED juga tidak menghasilkan panas dan hemat energi.
Cahaya berwarna putih yang dihasilkan LED membuat kesan lebih terang, juga banyak variasi yang dapat dihasilkan dalam bentuk dan sorotnya. Soal hemat, LED mungkin jadi juaranya. Telah terbukti mampu memangkas konsumsi daya hingga 80% dibanding lampu halogen. Enam hingga tujuh kali lebih efisien.
Namun dengan teknologi chip elektronik yang bersamanya, LED jadi lebih mahal. Bila terjadi kerusakan harus diganti satu set lengkap. Lagi yang banyak dikeluhkan pengguna jalan lain adalah silau LED. Sayangnya, kesilauan putih cahaya ini ternyata tak mampu menembus kabut.
Sedangkan halogen, karena sorot yang panjang dan kuat, sinarnya mampu menembus kabut. Dikarenakan gas-gas yang menjadi komponen. Warna kuning cahaya halogen juga tidak membuat silau pengendara lain.
Itulah perbandingan antara teknologi lampu LED dan halogen pada sepeda motor. Produk-produk ini memang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Semua tergantung pada konsumen, beberapa pabrikan sepeda motor masih ada yang menggunakan lampu halogen pada produknya. Walau sudah banyak yang beralih ke LED.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca: Jokowi Naik Motor Kawasaki W175 di Danau Toba, Simak Bedanya Dengan Mandalika