Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Swift facelift telah diluncurkan di Eropa dengan spesifikasi khusus. Mobil hatchback ini direvisi gayanya pada sisi depan sampai belakang ditambahi fitur keselamatan baru.
Suzuki Swift disegarkan pula dengan sistem hybrid 12V yang akan ditampilkan di berbagai kelas, seperti varian SZ-L, SZ-T, SZ5, dan SZ5 ALLGRIP.
Untuk model 2021, Suzuki Swift SZ-L mendapatkan fitur-fitur seperti kamera spion, AC, rem radar dengan cruise control adaptif, roda kemudi kulit, konektivitas smartphone dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Kemudian kaca privasi, velg 16 inci, lampu depan LED, Lampu kombinasi belakang LED, dan jendela elektrik depan.
Adapun varian SZ-T terbaru mendapatkan dukungan rem sensor ganda, velg 16 inci yang dicat abu-abu, peringatan dan pencegahan keberangkatan jalur, peringatan lalu lintas lintas belakang, peringatan tenun, monitor titik buta, sensor parkir belakang, dan pengenalan rambu lalu lintas.
Untuk varian SZ5 dengan spesifikasi tinggi yang dilengkapi navigasi, AC otomatis, entri dan start tanpa kunci, jendela elektrik untuk kursi belakang, penyesuaian roda kemudi teleskopik, dan indikator belok samping kaca pintu.
Varian tersebut juga mendapat opsi 4WD. Pilihan warnanya termasuk satu warna solid dan enam warna metalik opsional dengan tiga warna dual-tone serta atap mutiara hitam opsional.
Dalam hal pembaruan mekanis, Suzuki Swift Facelift 2021 spek Eropa memiliki fitur K12D 1.2 liter Dualjet Hybrid, mesin empat silinder yang menghasilkan tenaga 81 bhp dan torsi 107 Nm.
Mobil hybrid ini mendapat fitur keselamatan, seperti sistem Radar Brake Support (RBS), vehicle weave warning, Dual Sensor Brake Support (DSBS), monitor blind-spot, sistem audio tampilan dengan navigasi, konektivitas smartphone, dan peringatan lalu lintas belakang. Tentunya tergantung pada varian yang dipilih.
Akankah Suzuki Swift hybrid meluncur di Indonesia?
Suzuki Indomobil Sales atau SIS masih menunggu aturan turunan dari Peraturan Presiden NO.55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Mereka khawatir line up hybrid atau PHEV yang akan disediakan tidak masuk skema aturan mobil ramah lingkungan di Indonesia.
"Kita tunggu dulu juknisnya, pertengahan atau akhir tahun ini. Karena, kalau tiba-tiba juknisnya ngomong kendaraan hybrid bolehnya dua baris, jadi berantakan persiapan kami," ujar Head of Marketing Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra di Kebun Raya Bogor pada Selasa, 11 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini