Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dilaporkan terbang ke Italia, dan dituduh mebuntuti penemu Nikuba asal Indonesia Aryanto Misel. Namun pihak BRIN membantah tuduhan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu menjelaskan bahwa kehadirannya di Italia bukan untuk membuntuti Aryanto Misel. Menurut dia, BRIN terbang ke Negeri Pizza karena menerima undangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BRIN hadir ke Italia untuk mengadakan kerja sama dengan salah satu perusahaan otomotif soal motor listrik. Akan tetapi Haznan tidak menjelaskan secara detail perusahaan mana yang menjalin kemitraan dengan BRIN.
"Kebetulan betul datang ke Italia, atas undangan mitra yang sama, dengan teknologi yang berbeda. Tidak ada kaitan dengan Nikuba," kata Haznan Abimanyu seperti dikutip Tempo.co dari Antara hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kehadiran Aryanto Misel ke Italia bukan karena undangan dari pimpinan perusahaan otomotif setempat. Mitra BRIN, tambah dia, turut mengundang Aryanto Misel untuk mempresentasikan teknbologi buatannya.
"Yang mengundang bukan perusahaan otomotif, tapi mitra kami yang mengajak untuk bertemu pimpinan perusahaan disana," jelas dia. "Jadi belum tentu ada kerja sama (dengan Aryanto Misel)."
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BRIN Dadan Nugraha mengatakan pihaknya akan mendukung inovasi masyarakat luas. Karena, menurut dia, inovasi bukanlah hak eksklusif ilmuwan.
"BRIN mengapresiasi penemuan masyarakat sehingga ada program khusus untuk memfasilitasi penemuan yang lahir dari masyarakat yang disebut Program Fasilitasi Inovasi Akar Rumput," ujar dia.
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto