Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik kebanyakan menggunakan baterai lithium-ion yang memiliki masa pakai 5 hingga 7 tahun. Usia pakai terlama baterai mobil listrik mencapai 10 hingga 15 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika Anda memiliki mobil listrik, ada baiknya memahami cara memperpanjang usia pakai baterai. Saat ini banyak insiden mobil listrik terbakar karena tidak mengikuti pedoman perawatan baterai mobil listrik sesuai standar.
Tindakan pencegahan dan perawatan yang sesuai standar dapat memperpanjang usia pakai baterai mobil listrik. Cara ini tidak hanya dapat menghemat biaya tetapi juga membuat mobil listrik lebih aman saat digunakan.
Berikut tips memperpanjang masa pakai baterai mobil listrik, dilansir dari laman Hindustan Times hari ini, Senin, 18 Maret 2022.
1. Minimalkan Paparan Suhu Tinggi
Paparan suhu yang tinggi menjadi salah satu hal yang harus dihindari saat memarkirkan mobil listrik. Beberapa insiden kebakaran mobil listrik disebabkan kendaraan diparkir dengan paparan suhu yang cukup tinggi.
Mobil listrik dilengkapi sistem kontrol suhu otomatis, yang menguras baterai untuk menjaga suhu agar tetap rendah untuk efisiensi optimal.
Kontrol suhu otomatis hanya dapat bekerja ketika kunci kontak menyala dan kendaraan menggunakan baterai. Jika mobil listruik parkir di tempat dengan suhu tinggi dan manajemen termal otomatis tidak berfungsi, ini berisiko menyebabkan insiden kebakaran pada mobil listrik.
2. Hindari Penggunaan Fast Charging
Penggunaan pengisian cepat atau fast charging dapat mempercepat pengisian daya baterai dalam waktu singkat. Fasilitas ini sangat membantu mempercepat pengisian daya mobil listri, namun fast charging tidak baik untuk kesehatan baterai.
Pengisian cepat menekan terlalu banyak aliran listrik ke dalam baterai dalam waktu singkat, sehingga dapat membebani masa pakai baterai. Oleh sebab itu disarankan menggunakan pengisian daya standar karena diklaim dapat memperpanjang masa pakai baterai 10 persen lebih lama ketimbang menggunakan pengisian daya cepat.
3. Hindari Pengisian Daya Terlalu Sering
Mungkin banyak pemilik mobil listrik yang sering mengisi daya bateraikarena tidak ingin kehabisan daya saat dalam perjalanan. Namun pengisian daya yang terlalu sering justru membuat kondisi dan kinerja baterai menjadi menurun. Oleh sebab itu, lakukan pengisian daya jika dibutuhkan saja atau saat baterai mobil listrik sudah mau habis.
4. Gunakan Charger Asli
Untuk memperpanjang masa pakai baterai mobil listrik, disarankan menggunakan pengisi daya atau charger asli bawaan pabrikan. Biasanya pemilik mobil listrik tertarik untuk menggunakan charger dari pihak ketiga, selain harganya yang jauh lebih murah, ketersediaannya juga lebih mudah ditemukan.
penggunaan charger tidak asli meningkatkan risiko kerusakan baterai bahkan bisa menyebabkan kebakaran mobil listrik.
5. Jangan Isi Baterai Setelah Perjalanan
Jangan pernah mengisi daya baterai EV setelah melakukan perjalanan. Pasalnya saat mobil listrik digunakan, kondisi baterai menjadi sangat panas. Mengisi daya setelah perjalanan ini justru membuat baterai menjadi semakin panas. Oleh sebab itu disarankan dinginkan mobil kurang lebih 30 menit dan setelah itu barulah isi daya baterai EV.
6. Hindari Mengetuk atau Menjatuhkan Baterai
Menjatuhkan baterai dengan keras atau mengetuk baterai dengan benda keras dapat menggeser dan merusak komponen internal baterai. Hal ini dapat merusak sistem manajemen termal di dalam baterai dan meningkatkan risiko kebakaran. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat mengurangi masa pakai baterai secara signifikan dan berdampak pada kinerja EV.
Baca: Pemerintah Akan Percepat Transfer Teknologi Baterai Mobil Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini