Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pileg

ICW Luncurkan lagi Platform Rekam Jejak, Ajak Pemilih Bijak Pilih Caleg

Platform ini berisi beragam informasi seputar rekam jejak pejabat publik dan calon pejabat publik.

1 Februari 2024 | 12.59 WIB

Indonesia Corruption Watch (ICW) meluncurkan rekamjejak.net sebagai platform untuk mengetahui rekam jejak para calon anggota legislatif 2019-2024. Jakarta, 24 Februari 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
Perbesar
Indonesia Corruption Watch (ICW) meluncurkan rekamjejak.net sebagai platform untuk mengetahui rekam jejak para calon anggota legislatif 2019-2024. Jakarta, 24 Februari 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch atau ICW meluncurkan kembali platform digital RekamJejak.net. Platform ini berisi beragam informasi seputar rekam jejak pejabat publik dan calon pejabat publik. Kali ini, informasi yang ditampilkan merupakan rekam jejak para caleg DPR yang maju dalam pemilu 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Peneliti ICW Tibiko Zabar mengatakan hadirnya platform ini tak lepas dari catatan buruk anggota DPR yang terlibat kasus korupsi. Data Komisi Pemberantasan Korupsi menyebutkan sejak 2004 hingga Juli 2023, ada 344 kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Platform ini hadir agar para pemilih bisa mengenali rekam jejak para caleg yang akan dipilihnya. "Agar kita sebagai pemilih tidak salah pilih," kata dia kepada Tempo, Rabu, 31 Januari 2024.

Menurut Tibiko, dalam platform ini, pemilih atau masyarakat tidka hanya bisa melihat informasi umum. Bekerja sama dengan lembaga independen lain, seperti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Greenpeace Indonesia (organisasi nirlaba bidang lingkungan hidup), ICW juga melakukan analisis terhadap rekam jejak para caleg itu.

"Yang membedakan dengan platform serupa lain, kami membuat cap untuk caleg yang pernah jadi terpidana korupsi," kata Tibiko.

RekamJejak.net juga memberikan informasi lain seputar caleg, seperti afiliasi bisnis, afiliasi keluarga, latar belakang pendidikan hingga sikapnya terhadap isu-isu politik.

"Misalnya bagaimana sikap mereka terhadap RUU Ciptaker, Minerba dan KUHP," kata Tibiko.

Dari beragam informasi itu, Tibiko berharap pemilih memiliki banyak pertimbangan dan bisa lebih bijaksana dalam memilih wakil rakyat. Tak sekadar memilih karena terkenal atau hal lainnya.

Saat ini, RekamJejak.net memuat informasi dan rekam jejak hampir 500 caleg di tingkat DPR. "Kami belum sampai pada rekam jejak caleg DPRD tingkat kota hingga kabupaten karena keterbatasan resource," kata Tibiko.

Namun ke depan, platform ini diharapkan bisa terus dikembangkan hingga memuat lebih banyak rekam jejak para pejabat publik lain, misalnya seleksi pimpinan KPK atau hakim.

Cara menggunakan RekamJejak.net

Platform ini bisa diakses oleh umum secara bebas. Untuk mendapatkan informasi mengenai caleg tertentu di Rekam Jejak, pengguna bisa menuliskan namanya pada kolom pencarian. Profil caleg besangkutan akan muncul dan bisa ditelusuri lebih dalam.

Informasi yang tersaji antara lain profil singkat, riwayat pekerjaan dan politik, afiliasi keluarga dan bisnis, sikap dan pernyataan terkait pembentukan regulasi bermasalah, kepatuhan melaporkan harta kekayaan serta informasi lainnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus