Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Di Majalengka, Bahaya Narkoba Masuk Kurikulum Sekolah

Saat ini sindikasi narkoba mulai masuk ke sekolah-sekolah.

24 Oktober 2017 | 23.25 WIB

Dir Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan menunjukkan barang bukti penangkapan jaringan peredaran narkotika jenis sabu-sabu, di Polda Metro Jaya, Jakarta, 8 Oktober 2017. Pengedaran narkoba tersebut berkedok toko obat yang tidak memiliki izin dari Dinas Kesehatan di Koja. ANTARA
Perbesar
Dir Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan menunjukkan barang bukti penangkapan jaringan peredaran narkotika jenis sabu-sabu, di Polda Metro Jaya, Jakarta, 8 Oktober 2017. Pengedaran narkoba tersebut berkedok toko obat yang tidak memiliki izin dari Dinas Kesehatan di Koja. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, MAJALENGKA -– Polres Majalengka melakukan inisasi masuknya pencegahan dan bahaya narkoba pada kurikulum sekolah di Kabupaten Majalengka. Upaya pencegahan lebih penting dibandingkan penindakan untuk kasus narkoba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Polres bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menandatangani nota kesepahaman untuk memasukkan pelajaran pencegahan dan bahaya narkoba ke SMP dan SMA yang ada di daeraht ersebut. “Saat ini memang baru tingkat SMP dan SMA dulu,” kata Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Polisi Mada Rostanto, Selasa, 24 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nantinya, semua tingkatan sekolah di Kabupaten Majalengka akan mendapatkan kurikulum yang sama. Selanjutnya kurikulum pencegahan dan bahaya narkoba ini akan diselipkan pada mata pelajaran pendidikan jasmani.

Anggota kepolisian bersama dengan guru akan bersama-sama memberikan pengetahuan dan pelajaran mengenai bahanyanya mengonsumsi narkoba. Dengan begitu diharapkan wawasan anak-anak sekolah akan semakin terbuka dan mereka memiliki kaki yang kuat untuk mencegah mereka terjerumus mengonsumi narkoba.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Agung Budi Maryoto, mengaku akan memerintahkan kepada jajaran Polres yang ada di Jawa Barat untuk mencontoh langkah inisiasi yang dilakukan oleh Polres Majalengka. “Paling tidak nantinya anak-anak kita bisa membentengi diri dari pengaruh narkoba,” kata Agung.

Langkah yang dilakukan Polres Majalengka ini menurut Agung sebagai upaya untuk menjabarkan instruksi presiden bahwa bangsa Indonesia harus berani perang melawan narkoba. “Kalau konteks penegakan hukum tentu Polri dan BNN,” kata Agung.

Namun ada yang lebih penting, yaitu upaya preventif atau pencegahan. “Mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Agung. Dengan memasukkan pencegahan dan bahaya narkoba dalam kurikulum di setiap sekolah di Jawa Barat, maka diharapkan bisa menekan peredaran narkoba tersebut.

Wakil Bupati Majalengka, Karna Sobahi, juga menyambut baik kerja sama antara Polres dan Pemkab Majalengka tersebut. “Ini juga merupakan komitmen dari kami, yaitu memberantas narkoba di wilayah Kabupaten Majalengka,” tegas Karna. Karna pun meminta dukungan kepada semua pihak, baik sekolah, keluarga hingga masyarakat luas untuk bersama-sama melakukan pencegahan terhadap peredaran narkoba di kabupaten Majalengka. IVANSYAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus