Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar malam award Festival Film Nusantara 2017 di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin malam. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membeberkan alasan TNI mengadakan festival film nusantara ini untuk pertama kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita lihat perfilman nasional meningkatnya agak pelan, apalagi di era digital ini banyak lagi televisi-televisi digital yg muncul," kata Gator saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi oleh kepala staf dari tiga angkatan TNI, dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Suhud. Festival ini, kata Gatot, diadakan atas kerjasama antara TNI, PBNU, dan sejumlah bank di Indonesia.
Terdapat dua kategori film dalam festival kali ini yaitu kategori film umum dan kategori prajurit TNI. Kategori film umum diisi oleh 25 film, sedangkan kategori prajurit TNI diisi oleh 8 film.
Gatot menyebut film adalah salah satu metode untuk motivasi bela negara. Ia mengatakan, tema-tema yang diangkat dalam festival film ini digali dari budaya asli Indonesia yang mulai hilang. "Padahal itu kekuatan hakiki bangsa indonesia," kata Gatot.
Kepada peserta malam award Festival Filam Nusantara 2017, Jenderal Gatot Nurmantyo mengklaim para peserta mendapat tempat untuk menunjukkan karya masing-masing. Kepada sejumlah pemenang dari berbagai kategori, Gatot berjanji akan memberikan workshop perfilman dan diajak untuk melihat proses produksi film Laksamana Malayahati. Film tersebut tengah digarap oleh TNI dengan dibantu Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi 56).
FAJAR PEBRIANTO