Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 145 petugas dan tenaga kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) siap melayani jemaah haji Indonesia di Mekah, Arab Saudi, selama Ibadah Haji 1443H/2022M.
"Dibantu tenaga pendukung kesehatan 106 orang dari mukimin menjadi pendamping orang sakit, pengemudi ambulans, dan tenaga penghubung rumah sakit," kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekah M. Imran Saleh di Mekah pada Sabtu, 11 Juni 2022.
Dia menjelaskan KKHI Mekah selain memiliki dokter umum juga dua spesialis paru, tiga spesialis penyakit dalam, tiga spesialis jantung, dua spesialis syaraf, dua spesialis anestesi, dua spesialis bedah, satu spesialis ortopedi, dua spesialis jiwa, satu spesialis emergency, serta satu dokter gigi.
KKHI juga dilengkapi perawat, ahli gizi, apoteker, perawat ICU, perawat ruang operasi, dan tenaga penunjang medis.
Tenaga kesehatan bahkan tersedia di sektor yang memiliki 11 tenaga kesehatan, yang terdiri dua dokter, perawat, serta tenaga pendamping kesehatan. Jika jemaah haji tidak bisa ditangani dokter di kloter, mereka akan ditangani petugas kesehatan di sektor.
KKHI Mekah menyiapkan layanan setara rumah sakit tipe B untuk jemaah haji Indonesia, yaitu IGD, ruang rawat inap yang dipisah antara laki-laki dan perempuan, ruang rawat inap kasus berat serta HCU (High Care Unit) yang jugadilengkapi ventilator.
Kapasitas yang tersedia di KKHI Mekah bagi jemaah haji Indonesia sebanyak 260 tempat tidur naik di IGD maupun ruang perawatan khusus.
"Ambulans dan obat-obatan juga sudah kita siapkan dan hari ini didistribusikan ke ruangan," ujar M. Imran Saleh.
Baca: Masih Ada Sisa 2.531, Kuota Jemaah Haji Bakal Diisi Cadangan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini