Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jombang - Tabrakan kereta api dengan kendaraan terjadi lagi. Kali ini, kereta api Rapih Dhoho bernomor KA 423 menabrak satu unit mobil yang melintas di perlintasan sebidang tidak terjaga, tepatnya di KM 85 antara Stasiun Jombang-Sembung, Jawa Timur, pada Sabtu kemarin, 29 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan catatan Tempo, sebelumnya KA Brantas menabrak sebuah truk tronton di perlintasan Jalan Madukoro Kota Semarang pada Selasa, 18 Juli 2023. Berarti sudah dua kali peristiwa kecelakaan kereta api dalam bulan Juli ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Tempo, akibat kecelakaan tersebut enam orang meninggal dan dua lainnya mengalami luka berat.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan kecelakaan itu berawal saat kereta api sedang melaju pada Sabtu malam, 29 Juli 2023 sekitar pukul 23.14 WIB. Di saat bersamaan, terdapat juga mobil yang hendak lewat.
"Mobil melaju dari arah utara ke selatan, sudah diperingatkan dan diteriaki oleh warga yang melihat namun tidak mendengar dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA, sehingga tidak terhindarkan menemper (menempel) KA 423 Dhoho," kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Ahad, 30 Juli 2023.
Ia mengatakan masinis juga langsung melaporkan ke pusat pengendali perjalanan KA di Madiun, bahwa kereta api yang dikemudikannya telah tertemper kendaraan dengan lokasi kejadian di perlintasan sebidang tak terjaga di km 85 antara stasiun Jombang-Sembung.
Petugas keamanan Stasiun Jombang juga langsung menuju ke lokasi. KA Dhoho yang berhenti di lokasi kejadian juga langsung dilakukan pemeriksaan.
"Kereta dinyatakan aman bisa berjalan. Selanjutnya pukul 23.25 WIB, KA Dhoho berangkat lagi menuju Stasiun Sembung dari km 85," kata dia.
Adapun korban meninggal adalah Sumiowati, 60 tahun, Alinsa Mareta (16), Sutrianingsih (30), Azahrah Rohmah (140, Adelia (19), dan Wahyu Koswoyo (42).
Selanjutnya: Sedangkan korban luka berat adalah…
Sedangkan korban luka berat adalah Fikri Hidayatullah (42), dan Arimbi (13). Kedua korban luka dievakuasi ke RSUD Jombang untuk perawatan lebih lanjut.
Menurut Supriyanto, saat kejadian kondisi jalur KA terhalang material kendaraan yang menemper KA Dhoho. Petugas keamanan dan Polsuska Stasiun Jombang telah menghubungi Polsek Jombang Kota dan Satlaka Lantas Polres Jombang untuk proses evakuasi.
PT KAI terus mengingatkan masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati. Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
Tabrakan KA Brantas
Sebelumnya, kecelakaan KA Brantas dengan truk terjadi pada Selasa malam, 18 Juli 2023 sekitar pukul 19. 32 WIB. Kecelakaan disebabkan sebuah truk tronton yang mogok saat akan melewati perlintasan di Jalan Madukoro, Semarang.
Sekitar satu menit setelah truk itu mogok, KA Brantas jurusan Jakarta-Blitar melintas dan terjadilah kecelakaan yang menyebabkan ledakan dan terbakar. Badan truk sempat terseret hingga beberapa meter. Truk itu terhimpit di jembatan yang terletak di atas Sungai Kanal Banjir Barat Kota Semarang.
Kecelakaan itu menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api terlambat. PT KAI dan polisi baru dapat mengevakuasi badan truk dan kereta dari lokasi kejadian pada Rabu, 19 Juli 2023, dini hari. Jalur kereta api lintas Pulau Jawa itu pun baru dapat digunakan pada pukul 04.28 WIB. Diketahui, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
JAMAL ABDUN NASHR | TEMPO
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.