Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

22 Tahun Lalu Gorontalo Resmi Jadi Provinsi di Indonesia, Berikut Sejarah Singkatnya

Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (utara).

16 Februari 2023 | 21.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tiga penari berfoto di dekat KM Sabuk Nusantara 76 di Pelabuhan Gorontalo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat 5 November 2021. KM Sabuk Nusantara 76 resmi diluncurkan untuk pelayaran perdana tol laut di Gorontalo dengan rute Gorontalo-Luwuk-Banggai-Bacan-Ternate. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Gorontalo adalah provinsi ke-32 di Indonesia. Dan hari ini 16 Februari bertepatan dengan pelantikan gubernur pertama Provinsi Gorontalo. Berikut sejarah Gorontalo mengutip laman gorontaloprov.go.id:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gorontalo sudah ada sejak kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Pulau Sulawesi. Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada saat itu pun, Gorontalo juga menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur, bersama Ternate dan Bone.

Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri.

Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional.

Terinspirasi oleh semangat Hari Patriotik 23 Januari 1942, maka pada tanggal yang sama pada tahun 2000, rakyat Gorontalo yang diwakili oleh Dr. Ir. Nelson Pomalingo, MPd ditemani oleh Natsir Mooduto sebagai ketua Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Gorontalo Tomini Raya (P4GTR) serta sejumlah aktivis, atas nama seluruh rakyat Gorontalo mendeklarasikan berdirinya Provinsi Gorontalo yang terdiri dari Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo terlepas dari Sulawesi Utara.

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1964 yang isinya adalah bahwa Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo merupakan wilayah administrasi dari Provinsi Sulawesi Utara. Setahun kemudian tepatnya tanggal 16 Februari 2001, Tursandi Alwi sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo dilantik

Provinsi Gorontalo menjadi provinsi ke-32 di Indonesia dan secara resmi disahkan pada tanggal 22 Desember tahun 2000 setelah melalui penetapan sidang paripurna DPR RI pada tanggal 5 Desember 2000.

Namun sejak awal dibentuk hingga tahun 2015, peringatan Hari Lahir Provinsi Gorontalo diperingati setiap tanggal 16 Februari, ditandai dengan dilantiknya Tursandi Alwi sebagai penjabat Gubernur pertama pada tanggal 16 Februari tahun 2001.

Akhirnya setelah melalui perdebatan panjang, Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi mengubah Hari Ulang Tahun Provinsi dari sebelumnya tanggal 16 Februari menjadi tanggal 5 Desember setelah disetujui oleh DPRD Provinsi Gorontalo pada sidang paripurna tanggal 19 Agustus 2015.

FANI RAMADHANI
Pilihan editor : Profil Nani Wartabone, Proklamasikan Kemerdekaan Indonesia Sebelum Soekarno Hatta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus