Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggandeng tiga perguruan tinggi untuk mengembangkan tablet dan laptop Merah Putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami terus mendorong laptop atau tablet Merah Putih melalui konsorsium dan melibatkan industri dalam negeri,” kata Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jendral Kemendikbudristek M. Samsuri kepada Tempo, Jumat, 30 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsorsium perguruan tinggi tersebut adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh November. Laptop dan tablet yang diproduksi nantinya akan diberi merek Dikti Edu.
Samsuri menuturkan, konsorsium telah menyiapkan peta jalan, desain produk, dan terlibat penuh dalam implementasi/produksi bersama industri. Untuk tahun ini, ditargetkan sebanyak 20 ribu tablet Dikti Edu, dengan rincian pada 2021 sebanyak 10 ribu model tablet merah putih akan diproduksi oleh konsorsium ITB, UGM dan ITS.
“Tablet ini digunakan untuk membantu pembelajaran di wilayah 3T, khususnya dalam membantu pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di wilayah blank spot di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Setelah tablet, konsorsium perguruan tinggi bersama industri akan memproduksi laptop Merah Putih. Laptop akan diisi oleh e-modul Dikti dan software Secure Edunex Application plus ramah untuk pelajar tuna netra. Dalam kegiatan ini, Politeknik akan menjadi bagian konsorsium. Selain itu, pelajar SMK dan mahasiswa perguruan tinggi vokasi akan dilibatkan pada kegiatan perakitan hingga setelah penjualan.