Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

4 Poin Pidato Perdana Presiden Prabowo Usai Dilantik: Kemerdekaan Palestina hingga Swasembada Pangan

Presiden Prabowo Subianto dilantik Ahad lalu, inilah rangkuman empat poin yang ia sampaikan dalam pidato pertamanya.

22 Oktober 2024 | 16.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Ahad lalu, Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Indonesia untuk masa jabatan 2024-2029 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta. Dalam pidato pertamanya setelah dilantik, Presiden Prabowo menegaskan beberapa poin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa saja poin penting itu? Berikut adalah ringkasan dari 4 poin yang disampaikan Prabowo dalam pidato perdana tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Presiden Prabowo akan menjalankan amanah konstitusi dengan penuh tanggung jawab.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah konstitusi dengan penuh tanggung jawab, serta menyerukan pentingnya kepemimpinan yang tulus dan berorientasi pada kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilihnya.

“Di hadapan majelis yang terhormat ini, di hadapan seluruh rakyat Indonesia, dan yang terpenting di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT, saya Prabowo Subianto dan saudara Gibran Rakabuming Raka telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan Undang-Undang Dasar kita, untuk menjalankan semua undang-undang dan peraturan yang berlaku, untuk berbakti pada negara dan bangsa. Sumpah tersebut akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab, dan dengan semua kekuatan yang ada pada jiwa dan raga kami,” ujar Presiden Prabowo, seperti yang dikutip dari Siaran Pers Presiden RI.

2. Berikan penghormatan kepada Soekarno.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan penghormatan dan rasa terima kasih kepada para pahlawan serta pemimpin bangsa yang terdahulu, yang telah berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.

“Kita menjadi bangsa yang harus berterima kasih pada generasi pembebas, kepada Bung Karno, Bung Hatta, pahlawan-pahlawan yang lain I Gusti Ngurah Rai, Kapitan Pattimura, Sultan Hasanuddin, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, semua pahlawan yang tidak bisa kita sebut satu per satu, tapi mereka yang membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga memberikan penghormatan khusus kepada Bung Karno, proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia, yang telah memberikan dasar negara Pancasila. Mengenai Presiden Soeharto, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Soeharto telah menyelamatkan dan mengamankan ideologi Pancasila serta meletakkan fondasi bagi Indonesia modern.

3. Tegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina
Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaan. Indonesia tetap berpegang pada prinsip anti penjajahan, anti penindasan, dan solidaritas global, serta terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di tengah kondisi yang semakin memburuk akibat konflik.

“Kita punya prinsip kita harus solider, kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” ucap Presiden Prabowo.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo telah aktif mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan ke Palestina. Menurutnya, saat ini Indonesia telah mengirimkan sejumlah tenaga medis yang turut membantu di wilayah Gaza dan Rafah.

4. Tegaskan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama
Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia menuju swasembada pangan dan energi sebagai langkah utama guna menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

“Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh bergantung dari sumber makanan dari luar,” tegasnya.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa dalam situasi krisis global, negara-negara lain cenderung mengutamakan kepentingan domestik mereka. Oleh karena itu, Indonesia perlu mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri.

“Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat 4-5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” kata Presiden Prabowo lagi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus