Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menikmati masa liburan yang menyenangkan, terkadang siswa merasa berat untuk kembali ke rutinitas sekolah dan dapat berdampak negatif pada suasana hati anak. Hal ini bisa berakibat pada perasaan sedih dan kecewa. Kondisi ini dikenal sebagai post-holiday blues.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Prep Works, post-holiday blues merupakan cara otak untuk memulihkan pola hidup sambil menyesuaikan diri dengan rutinitas yang berbeda. Gejala-gejala dari post-holiday blues mirip dengan gejala depresi yakni sakit kepala, insomnia dan kesulitan tidur, kecemasan, kenaikan atau penurunan berat badan, hingga kegelisahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara umum, depresi yang berkaitan dengan liburan hanya berlangsung singkat. Namun, bagi sebagian orang, sindrom ini dapat berlangsung lama dan membebani.
Lantas bagaimana cara mengatasi post-holiday blues pada siswa dan beralih kembali ke rutinitas sekolah?
1. Merefleksikan hal menyenangkan saat liburan
Tips pertama adalah mengingat saat-saat menyenangkan selama liburan. Menurut The Center for Treatment of Anxiety & Mood Disorders, meluangkan waktu untuk mengingat hal-hal menyenangkan selama liburan dapat membantu siswa lebih menyadari kenikmatan yang mereka dapatkan. Siswa dapat menuliskan catatan liburan di dalam jurnal yang dapat dibaca kembali nantinya.
2. Beristirahat
Kondisi tubuh, baik fisik maupun mental akan lebih suram ketika sedang lelah. Setelah lebaran, sebaiknya luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan sesuatu untuk diri sendiri. Misalnya membaca buku yang menarik, menonton satu film, atau melakukan hal lain yang membuat diri senang.
3. Memulai hobi baru atau melanjutkan hobi di masa lalu
Melakukan kegiatan yang disukai akan membantu mengalihkan fokus siswa dari akhir musim liburan dan transisi ke rutinitas sekolah.
4. Mulai merencanakan bagaimana ide liburan berikutnya
Siswa dapat menulis atau menyusun bagaimana konsep liburan yang akan dijalani pada liburan berikutnya.
5. Buat tradisi pasca liburan
Tips keempat adalah menemukan tradisi yang menyenangkan untuk dimulai bersama keluarga atau teman. Bahkan dengan sesuatu yang sederhana sekalipun. Tips ini adalah cara yang mudah untuk mencegah kesedihan pasca liburan.
6. Jadwalkan sesuatu yang menyenangkan
Mengutip dari situs Dr. Allison, penelitian menunjukkan bahwa mengantisipasi dan menantikan sesuatu sering kali meningkatkan pengalaman positif. Dengan menjadwalkan aktivitas atau acara, siswa memberi diri mereka gambaran terhadap pengalaman tersebut, ditambah dengan pengalaman sebelumnya. Caranya, masukkan jadwal ke dalam kalender dan siswa dapat menikmati gambaran perkiraan dan pengalamannya.