Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Nany Afrida menilai pengiriman paket berisi enam bangkai tikus ke kantor Tempo menjadi penanda pelaku tidak merasa jera dan takut. Menurut dia, pelaku merasa yakin tidak akan pengusutan mendalam dari pihak kepolisian sehingga teror kembali dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Setelah kepala babi dikirim ke Tempo, ada lagi besoknya gitu. Itu menandakan pelakunya tidak takut. Mereka tahu bakal ada impunitas dan mereka pasti lolos,” kata Nany dalam konferensi pers yang digelar daring pada Ahad, 23 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Nany, pihak kepolisian perlu menunjukkan itikadnya dalam mengungkap dalang di balik teror terhadap Tempo. Pasalnya, kata dia, jika tidak ada langkah tegas, teror akan kembali terulang.
Nany menilai teror terhadap kerja-kerja jurnalis menjadi indikator rusaknya demokrasi. Di AJI Indonesia, sejak awal tahun hingga 23 Mei 2025, sudah ada 22 laporan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang masuk.
“Berarti setiap pekan atau mungkin tiga hari sekali itu ada kasus kekerasan,” ujar dia.
Seperti diketahui, kantor redaksi Tempo mendapatkan kiriman kedua berupa kotak berisi bangkai tikus yang dipenggal. Petugas kebersihan Tempo menemukannya kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB.
Pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, bungkusan berisi bangkai tikus itu dilempar orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat Jakarta Selatan.
Sebelumnya, pada 19 Maret 2025, kantor Tempo juga menerima paket berisi kepala babi tanpa telinga. Paket tersebut dikirim oleh kurir yang memakai atribut aplikasi pengiriman barang. Paket ditujukan untuk Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.
Pada 21 Maret 2025, Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mendatangi Markas Besar Polri untuk melaporkan paket kepala babi. Paket tersebut sudah diserahkan kepada polisi sebagai barang bukti.
Mabes Polri sudah membentuk tim untuk mengusut peneror dan motifnya. Sekitar 20 polisi mendatangi kantor Tempo dan mengambil bungkusan berisi enam bangkai tikus yang dikirim Sabtu dinihari.
Egi Adyatma berkontribusi dalam penulisan artikel ini.