Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Difabel

Aktivis Difabel Bantu Pemulihan Siswi SMP Korban Perundungan

Aktivis difabel diharapkan dapat memberikan pendampingan psikis dan memotivasi siswi korban perundungan.

28 Februari 2020 | 16.00 WIB

Ilustrasi anak korban bully/risak. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak korban bully/risak. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng aktivis difabel untuk membantu pemulihan siswi difabel dari SMP Muhammadiyah Butuh yang mengalami perundungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Jumeri mengatakan pemerintah memastikan trauma yang dialami siswi tersebut tertangani dengan baik. "Penanganan ini penting agar korban tetap semangat belajar," kata Jumeri di Semarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, dia melanjutkan, meminta agar korban beristirahat hingga benar-benar pulih. Untuk pelaku perisakan yang juga masih berstatus pelajar, Jumeri mengatakan, dinas pendidikan tetap melakukan pemantauan selama proses hukum berjalan.

Jumeri berharap aktivis difabel yang dilibatkan dalam pemulihan bagi korban dapat memberikan pendampingan psikis dan memotivasi siswi tersebut. Hingga kini, korban perisakan belum mau diajak bicara oleh orang asing.

Seorang aktivis sekaligus pegiat Rumah Difabel Semarang, Noviana Dibyantari, sempat melakukan identifikasi korban perundungan ke Kabupaten Purworejo bersama tim. "Kami melakukan penampingan dengan mengajak berdialog, menghibur korban, sampai menemui pelaku," kata dia.

Dari kasus ini, Noviana Dibyantari menjelaskan, dia melihat ada pembiaran, ketidakdisiplinan, dan ketiadaan figur yang baik, sehingga terjadi peristiwa itu. "Harus ada sentuhan revolusi mental yang kuat kepada anak-anak untuk masa depan," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana memperbaiki sistem pendidikan untuk mencegah terulangnya kasus serupa. Perundungan terhadap siswi difabel di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, menjadi momentum untuk memperbaiki suatu sistem pendidikan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus