Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Alasan Prajurit TNI AU Cuci Jet Tempur F-16 Secara Manual

Viral di media sosial cuplikan video prajurit TNI AU cuci manual pesawat tempur.

25 Februari 2025 | 20.21 WIB

Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 melepaskan suar saat Latihan Matra Udara II Koopsud II Sikatan Daya 2024 di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 9 Juli 2024. Latihan yang diikuti sedikitnya 700 personel TNI AU dengan 31 pesawat tersebut bertujuan untuk melatih, menguji, dan meningkatkan kemampuan prajurit khususnya dalam penggunaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) udara dalam sebuah operasi militer. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Perbesar
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 melepaskan suar saat Latihan Matra Udara II Koopsud II Sikatan Daya 2024 di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 9 Juli 2024. Latihan yang diikuti sedikitnya 700 personel TNI AU dengan 31 pesawat tersebut bertujuan untuk melatih, menguji, dan meningkatkan kemampuan prajurit khususnya dalam penggunaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) udara dalam sebuah operasi militer. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Cuplikan video personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara mencuci pesawat tempur F-16 Fighting Falcon menggunakan tangan, viral di media sosial beberapa waktu ini. Juru bicara Kementerian Pertahanan Frega Wenas mengatakan prajurit TNI AU biasa mencuci pesawat secara tradisional sebagai pemeliharaan dan perawatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Frega mengatakan alasan personel TNI masih mencuci pesawat secara manual karena dapat fokus bukan hanya pada membersihkan. ”Begitu dia lihat ada crack, ada celah, ada yang sumbatan dan sebagainya, dia bisa melakukan tindakan,” kata dia ditemui Tempo usai pertemuan bilateral di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 25 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Frega, metode mekanik yang hanya menggunakan robot berisiko hanya fokus pada aspek membersihkan saja sehingga tidak menjamin perawatan pada mesin. “Pemeliharaan dan perawatan pesawat itu yang lebih utama. Kalau masalah cuci-cucinya itu kan hanya casingnya saja,” katanya.

Sebelumnya Youtube JackOMural mengunggah video pendek mengenai prajurit TNI mencuci pesawat tempur F-16. Dalam deskripsi video tersebut, ia menjelaskan para prajurit mencuci pesawat seperti mencuci mobil pribadi. Kanal itu juga membandingkan dengan proses pencucian pesawat tempur di Amerika Serikat yang mulai menggunakan robot.

Video pendek berdurasi itu sudah dilihat 5,3 juta kali. Warganet memberikan komen beragam. Salah satunya menulis, “Bayangkan saat mereka turun ke medan perang dan pesawat yang mereka tumpangi terkena tembakan, terdengar mereka berteriak  ‘Waduh! Kami baru saja mencuci pesawat ini!’.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Ardi Syahri sebelumnya juga menjelaskan mencuci pesawat jet F-16 secara manual seperti yang dilakukan personelnya merupakan hal yang lumrah. Sebab, metode tersebut tidak hanya dipakai di Indonesia, melainkan di beberapa negara lain yang memiliki F-16.

Ardi menilai metode pencucian pesawat secara manual dipilih oleh beberapa negara lantaran memiliki keunggulan tersendiri. Tidak hanya itu, metode pencucian secara manual ini telah memenuhi standar yang telah ditetapkan TNI AU. Oleh karena itu, dia memastikan pesawat akan tetap berfungsi dengan baik setelah dicuci secara manual.

"Metode yang digunakan TNI AU adalah bagian dari prosedur perawatan yang telah teruji dan diterapkan secara profesional oleh para teknisi-teknisi pesawat tempur TNI AU yang berpengalaman," kata Ardi dikutip Antara.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus