Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid bin Hamidi bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa sore, 22 April 2025. Pembicaraan keduanya berlangsung selama dua jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan editor: Urusan Guru pun Akan Dikontrol Pemerintah Pusat. Buat Apa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Usai pertemuan, Prabowo mengaku banyak bernostalgia dengan Zahid sebagai kawan lama di samping membahas isu global dan kerja sama bilateral kedua negara. Salah satu isu global yang dibahas adalah konflik di Gaza, Palestina.
“Kawan saya lama, Dato Ahmad Zahid Hamidi, sahabat lama. Ya ini nostalgia lah masih bicara walaupun kita menukar pandangan terhadap isu-isu global, isu-isu ekonomi, kerja sama antara Indonesia dan Malaysia,” kata Prabowo usai pertemuan di Istana Merdeka.
Prabowo tak menampik membahas spesifik tarif impor Amerika Serikat karena memang ramai di perbincangan dunia. Ketua Umum Partai Gerindra ini juga tak luput membahas isu Gaza sebagai dua negara muslim terbesar di dunia. “Ya kami bicara Gaza. Bagaimana pun rakyat kita kan sebagian besar muslim ya,” katanya.
Ahmad Zahid setali tiga uang dengan ucapan Prabowo bahwa keduanya membahas pertemanan sejak masa muda hingga isu strategis dunia. “Ya saya mengesahkan (setuju) apa yang Bapak Presiden (sampaikan),” kata Zahid.
Namun keduanya tidak secara spesifik menyampaikan pembicaraan mereka. Prabowo hanya menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan sahabat lamanya. Ia berharap hubungan kedua negara dapat semakin erat dan memberikan dampak positif bagi kedua negara.