Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Alasan TNI Merekrut Ratusan Sarjana Pertanian Jadi Prajurit Karier

Ratusan perwira TNI dalam urusan pertanian itu akan ditugaskan untuk memberikan penyuluhan tentang cara bertani kepada masyarakat.

27 Maret 2025 | 14.57 WIB

Perwira prajurit karier TNI dari Matra Darat pada upacara Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI Tahun Anggaran 2025 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, 27 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Perwira prajurit karier TNI dari Matra Darat pada upacara Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI Tahun Anggaran 2025 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, 27 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia atau TNI merekrut dan melantik 115 personel dari Pendidikan Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Tenaga Pertanian. Ratusan prajurit karier itu direkrut memiliki latar belakang sebagai sarjana di bidang pertanian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi menjelaskan alasan instansi pertahanan merekrut sarjana pertanian sebagai prajurit. "Mereka yang akan mengawali dalam rangka ketahanan pangan," kata dia ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis, 27 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, Kristomei mengatakan bahwa ratusan perwira tentara dalam urusan pertanian itu akan ditugaskan untuk memberikan penyuluhan tentang cara bertani kepada masyarakat, khususnya petani di berbagai daerah. "Sehingga produksi bisa meningkat sesuai yang diharapkan," ujarnya.

Menurut Kristomei, perekrutan sarjana pertanian sebagai perwira tentara ini sudah dilakukan sejak lama. Namun, kata dia, saat ini perekrutan sarjana pertanian sebagai perwira tentara itu lebih difokuskan.

Kristomei mengungkapkan TNI memang memerlukan banyak tenaga untuk membantu pemerintah dalam urusan ketahanan pangan. "Sekarang kami fokus, dalam rangka meningkatkan produksi pangan. Kami butuh banyak (sarjana pertanian)," ucapnya.

Ratusan sarjana pertanian itu telah mendapatkan pendidikan pertama di Magelang selama tiga bulan. Kristomei mengatakan sarjana pertanian itu diberikan pembekalan tentang materi dasar keprajuritan dan doktrin TNI. "Kalau ilmu pertanian kan sudah dipunya sejak kuliah. Jadi dalam tiga bulan ini hanya diberikan materi tentang TNI, doktrin, menembak," ujarnya.

Adapun sebanyak 115 sarjana pertanian itu telah dilantik oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebagai perwira karier PSDP Tenaga Pertanian pada Kamis, 27 Maret 2025. Bersamaan dengan itu, dilantik juga prajurit karier reguler dan program khusus sebagai perwira.

Total ada 805 prajurit karier yang dilantik hari ini. Di antaranya sebanyak 493 dari program reguler, 197 dari program khusus, dan 115 orang dari PSDP Tenaga Pertanian.

Pelantikan prajurit karier itu dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Turut hadir kepala staf angkatan dari tiga matra militer, serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus