Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Difabel

Ayah Buat Komik Virus Corona Buat Putrinya yang Autisme

Komik tentang virus corona untuk anak dengan autisme dapat diakses melalui situs Pathfinder for Autisme.

16 April 2020 | 17.15 WIB

Ilustrasi anak dengan down syndrome atau autis dengan ibu. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi anak dengan down syndrome atau autis dengan ibu. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ayah yang tinggal di Sykesville, Maryland, Amerika Serikat, membuat komik mengenai virus corona. Awalnya, dia membuat komik dalam format digital ini untuk putrinya yang autisme.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Komik ini menjadi media dialog saya dengan putri saya, Deborah Brusio, untuk menjelaskan apa itu virus corona dan apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya," kata Vincent Brusio seperti dikutip dari Webminster MD, Rabu 15 April 2020. Di dalam komik tersebut, Brusio menjelaskan tentang virus corona secara ringkas hingga kenapa orang perlu menerapkan physical distancing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komik buatan Vencient Brusio ini berhasil membuat Deborah tertarik untuk menyimak. Dia kemudian membuka akses komik tersebut untuk semua orang dengan menyediakannya dalam format digital. Dalam komik tersebut, Vincent meggunakan tokoh putrinya sendiri, Deborah Brusio yang saat ini duduk di bangku sekolah menengah atas.

Deborah menjadi tokoh utama karena dapat mewakili ekspresi wajah anak-anak dengan autisme. "Bagi saya, berkomunikasi melalui media gambar lebih mudah dimengerti anak-anak seperti Deborah, terutama mengenai keadaan sulit yang harus mereka hadapi," ujar Vincent.

Vincent dibantu oleh istrinya, Julie Brusio dalam membuat komik bergambar dan berteks ini. Julie adalah guru pendidikan khusus. Julie banyak memberikan masukan, terutama bagaimana menyampaikan sesuatu kepada anak-anak dengan autisme. "Saya pikir ini adalah sebuah proyek yang baik dan dapat membantu sesama dalam menghadapi wabah global. Jadi, kenapa tidak diwujudkan," ucap Julie.

Setelah menyimak komik itu, Deborah kerap bertanya segala sesuatu tentang wabah corona. "Dia sering bertanya, kenapa bisa sampai ada virus corona dan kenapa orang anak-anak tidak bisa bersekolah karenanya," ucap Vincent.

Kakak Deborah Brusio, Jason Brusio telah menyampaikan komik ini ke Maryland Institute College of Art untuk mendapat kajian akademis. Selain nilai estetika, para akademikus akan meneliti umpan balik dari hasil komunikasi yang dilakukan orang tua kepada anak-anak autisme melalui komik ini.

Komik dengan sampul wabah Deborah Brusio sedang mengepalkan tangannya dan menunjukkan mimik protes telah terbit dlam format PDF. Konten itu telah diterbitkan pada 31 Maret 2020 dan dapat diakses melalui situs Pathfinder for Autisme. "Komik ini dapat menjadi bahan penjelasan bagi orang tua kepada anak-anak yang mengalami kekecewaan dalam menghadapi masa sulit saat wabah corona," kata Julie.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus