Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suasana Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2021 di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diwarnai banjir. "Rumah kami biasanya tidak sampai kebanjiran, tapi tadi malam banjir sampai masuk ke dalam rumah. Jalanan juga sulit dilewati karena terendam," kata Serunika warga Perumahan Wengga Metropolitan Sampit, Kamis 13 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu malam 12 Mei hingga Kamis pagi 13 Mei 2021. Bahkan saat pelaksanaan salat Idul Fitri, hujan masih melanda Kota Sampit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini juga dipengaruhi kondisi Sungai Mentaya yang sedang pasang. Akibatnya, air hujan mengalir lambat ke sungai sehingga meluber merendam jalan dan perumahan yang posisinya rendah. Beberapa perumahan yang terendam banjir seperti Wengga Metropolitan, Perumahan Deny Priantoro, Arjuno Kecamatan Baamang, perumnas Jalan HM Arsyad, kawasan RSUD dr Murjani Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Sejumlah ruas jalan juga terendam banjir, diantaranya Jalan Muchran Ali yang lokasinya cukup dekat dengan Sungai Mentaya. Warga harus mengurangi kecepatan saat melintas karena genangan air cukup dalam meski berangsur surut. "Sampai pagi ini air masih merendam dalam rumah, namun mulai surut. Mudahan segera surut," kata Ade Rizky Aditya, warga Perumahan Arjuno 4.
Warga yang rumahnya kebanjiran terpaksa sibuk mengamankan perabot rumah tangga agar tidak terendam. Hari Lebaran ini terpaksa diisi dengan membersihkan rumah baik yang masih banjir maupun usai dilanda banjir.
"Saya terpaksa memberitahukan kepada keluarga agar sementara jangan berkunjung ke rumah dulu karena komplek sedang banjir. Kasihan kalau terjebak di tengah jalan. Tunggu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Rahmad, warga Perumahan Deny Priantoro Kelurahan Baamang Barat.
Baca: Rayakan Lebaran di Papua, Kasatgas Humas Nemangkawi Dapat Kiriman Foto Ketupat