Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Wasior - Sedikitnya 46 rumah dan kios di kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, dilaporkan mengalami rusak ringan hingga berat akibat banjir yang terjadi Senin, 23 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagian besar disebabkan tumpukan material lumpur yang menggenangi rumah hingga mencapai ketinggian 25 cm.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani menuturkan hingga Selasa, 24 Desember 2019, pukul 09.00 WIT belum ada laporan korban jiwa maupun yang mengalami luka. Kendati demikian kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta.
"Sementara data di tangan saya ada 46 rumah yang rusak. Semuanya 'berlabuh' (tergenang) karena lumpur masuk jadi barang-barang rusak semua, termasuk kios-kios itu tidak ada barang yang selamat," kata Alex saat dihubungi pada Selasa, 24 Desember 2019.
Kelurahan Wasior dan Kampung Wasior II merupakan dua wilayah dalam kota Wasior yang terdampak banjir akibat luapan Kali Anggris. Luapan dipicu jebolnya tanggul pembatas kali menyusul hujan lebat yang terjadi sejak Senin sore.
"Jembatan Kali Anggris itu sudah penuh dengan pasir, jadi air meluap keluar. Bapak Bupati sudah perintahkan Dinas PU (untuk) keruk, tapi belum dikeruk juga makanya meluap," kata Alex.
Meskipun tidak berlangsung lama, banjir yang kembali berulang itu membuat warga kota Wasior ketakutan dan kembali dihantaui trauma lantaran pada 2010 dan 2013 pernah terjadi banjir bandang dahsyat yang merenggut ratusan korban jiwa.