Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Begini Respons PAN soal isu Poros Koalisi PKB-PDIP di Pilkada 2024

Semakin banyak poros koalisi di Pilkada 2024, maka semakin bagus karena partai punya kepentingan subyektif mengusung kader terbaiknya.

26 Juli 2024 | 19.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menanggapi santai pertemuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah. Pertemuan PKB dan PDIP disebut untuk membahas persiapan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024, khususnya di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Viva menyatakan partainya tidak mempermasalahkan jika PDIP dan PKB membentuk poros koalisi baru untuk mengusung pasangan calon dalam perhelatan pilkada serentak 2024. "Itu bagus saja. Artinya, ada kesamaan kepentingan yang sudah ada titik temu," ujar Viva dalam pesan suara yang diterima Tempo melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Jumat, 26 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Viva, semakin banyak poros koalisi partai juga semakin bagus karena seluruh partai politik memiliki kepentingan subyektif untuk mencalonkan kader terbaiknya di pilkada, khususnya di Jakarta. 

Sebagai contoh, Viva menyebutkan, PAN tengah mempersiapkan Wakil Ketua DPRD Jakarta Zita Anjani untuk maju sebagai calon wakil gubernur Jakarta. Menurut dia, upaya mencalonkan kader terbaik juga berlaku di partai politik lain. Zita Anjani adalah ketua DPP PAN. 

Pertemuan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ahmad Basarah berlangsung pada pekan lalu. Cak Imin membenarkan pertemuan antara partainya dengan utusan PDIP untuk membahas potensi koalisi dalam pilkada serentak yang akan berlangsung pada November mendatang. "Kami ada satu forum antara tim pilkada, khusus dengan PDI-P, untuk terus mencari titik temu di antara daerah-daerah yang ada," ujar Cak Imin seusai menghadiri Harlah ke-26 PKB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Selasa, 23 Juli 2024.

Adapun Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, mengutus Ahmad Basarah untuk berkomunikasi dengan PKB. Komunikasi itu untuk menjajaki peluang kedua partai politik berkoalisi pada perhelatan pilkada di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta.

"Ada musyawarah kerja nasional PKB dan hari lahir PKB. Pak Basarah (Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah) ditugaskan oleh Ibu Mega ke acara itu, sekaligus melakukan komunikasi politik dengan PKB," kata Hasto di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Juli 2024.

Cak Imin mengatakan, belum ada kesepakatan antara PKB dan PDIP soal pasangan calon yang akan diusung di pilkada Jakarta. "Masih dalam pembicara terus-menerus," ujarnya.

Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa tidak ada satu pun partai politik yang dapat mengusung sendirian pasangan calon untuk maju di pilkada Jakarta. Komunikasi politik yang berujung pada koalisi partai, kata Viva, hal yang wajar terjadi. "Seluruh proses masih dalam penjajakan, konsolidasi, dan menyamakan konsepsi dan kepentingan masing-masing partai. Nanti akan mengerucut pada nama-nama yang akan diusung," tuturnya. 

Tak sampai di situ, Viva juga mengakui kader terbaik yang dimiliki oleh PDIP, yakni eks Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan kader unggulan PKB, yaitu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. PAN, kata Viva, juga memperhatikan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman yang telah diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Ihwal peluang duet Ahok dan Ida, Viva mengatakan, partainya tidak khawatir. Menurut dia, PAN tidak bisa menghalangi koalisi antara PDIP dan PKB. "Jika itu terjadi, maka hal yang bagus. Pasti akan bertarung di arena demokrasi melalui pilkada," ujar Viva. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus