Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Berani Koreksi Pidato Jokowi, Pria Ini Dapat Sepeda

Saat pidato, tiba-tiba seorang warga Sleman ini mengoreksi teks pidato Presiden Jokowi soal nama desanya.

17 Juli 2018 | 07.01 WIB

Presiden Jokowi (kiri) berdialog degan pemeran Sultan Agung, Ario (kanan), saat acara hibah bangunan set film sejarah Sultan Agung di Desa Gamplong, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu, 15 Juli 2018. ANTARA
Perbesar
Presiden Jokowi (kiri) berdialog degan pemeran Sultan Agung, Ario (kanan), saat acara hibah bangunan set film sejarah Sultan Agung di Desa Gamplong, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu, 15 Juli 2018. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri pemberian hibah bangunan set studio film sejarah Sultan Agung milik Mooryati Soedibyo Cinema di Desa Gamplong, Sleman, Yogyakarta Minggu 15 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat Jokowi baru semenit menyampaikan sambutannya, suasana yang tadinya hening mendadak riuh. Hal itu dipicu karena Jokowi sempat salah menyebut nama desa yang jadi lokasi pemberian hibah studio film itu.

Jokowi menyebut nama desa itu Desa Gemplong, bukan Gamplong. Sontak puluhan warga desa yang duduk di barisan depan ramai ramai berteriak mengkoreksi pernyataan Jokowi.

"Gamplong, pak, Gamplong, bukan Gemplong," ujar para warga. Mendapat koreksi itu, Jokowi pun menghentikan pidato sambutannya.

"Tulisan di teks (pidato) ini Gemplong, lalu mana yang bener namanya ?" tanya Jokowi.

Jokowi lantas memanggil ke panggung seorang laki-laki warga desa bernama Muhammad Soleh. Tanpa ragu-ragu, pria paruh baya itu langsung mendekati Jokowi lalu mencium tangannya dan kembali mengkoreksi pernyataan Jokowi soal nama desanya.

"Yang bener Gamplong ya? Coba sekarang kamu baca teks ini, namanya apa desa ini ?" ujar Jokowi sambil menyodorkan naskah pidato di tangannya pada pria itu.

"Di (naskah) ini disebut Gemplong, Pak, jadi berarti yang salah ini sekretaris Bapak," ujar pria itu disambut tawa Jokowi dan warga lainnya.

Jokowi pun menimpali sembari tertawa, "Kok sekretaris saya yang salah, ini Mensesneg yang salah (menulis) berarti,"

Jokowi pun lantas berterimakasih karena sudah dikoreksi. "Yang salah memang harus dikoreksi, diluruskan agar benar," ujarnya.

Pria itu pun lantas tanpa malu-malu meminta Jokowi memberi kuis untuknya agar bisa dapat hadiah sepeda seperti kebiasaan Jokowi selama ini.

"Saya minta (kuis) nama-nama ikan, Pak," ujarnya mengundang tawa Jokowi dan warga lagi.

Jokowi pun akhirnya menberinya pertanyaan untuk menyebut 10 nama ikan yang ia ketahui. Pria itu berhasil menjawab dan akhirnya mendapat sepeda dari Jokowi.

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus