Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PENJARA tak membuat Nazaruddin Sjamsuddin me-lupa-kan olahraga. Setiap pagi sesudah salat subuh, bekas Ketua Komisi Pemilihan Umum ini bergegas meninggalkan sel berukuran 5 x 20 meter di Blok B yang dihuninya. Dia menuju ke sebuah bangsal tak jauh dari sel tahanan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya. Sebuah meja tenis sudah menantinya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo