Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang mengusung presiden partai Ahmad Syaikhu untuk menjadi calon Gubernur Jakarta dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menanggapi hal tersebut, Ahmad Syaikhu menegaskan dia lebih memilih menjadi komandan pemenangan PKS dalam Pilkada 2024 daripada maju sebagai calon kepala daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya serahkan mekanisme yang ada, tapi saya sendiri lebih berkepentingan menjadi komandan untuk memenangi Pilkada Serentak 2024," kata Syaikhu di Jakarta, Selasa, 30 April 2024.
"Karena kalau kita saling masuk dalam satu proses pilkada, tentu tidak bisa bergerak untuk kemenangan yang lainnya," ujarnya menambahkan.
Dia menyebutkan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta. Dia meyakini kompetensi para kader itu lebih baik dari dirinya.
Mengenai siapa sosok yang akan diusung PKS, Syaikhu mengatakan masih menunggu usulan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jakarta.
Sebelumnya, Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan partainya memiliki banyak sosok yang dapat didorong maju dalam bursa Pilkada Jakarta, termasuk Syaikhu.
"Ada Sohibul Iman, Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, Mardani Ali Sera, dan Ahmad Syaikhu," kata Aboe setelah bertemu elite PKB di Jakarta, Kamis, 25 April lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menuturkan partainya dan PKS berpeluang menjalin koalisi pada Pilkada Jakarta. "Cukup untuk mengusung satu pasang calon," kata dia.
Dia mengatakan syarat untuk mendukung satu pasang calon minimal memiliki 22 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. "PKB punya 10 kursi dan PKS punya 18 kursi. Jadi lebih dari cukup," ungkapnya.
Jazilul menuturkan saat ini ada dua kader PKB yang dipersiapkan untuk Pilkada Jakarta, yakni Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas dan Menteri Ketenagakerjaan sekaligus anggota DPR RI terpilih 2024-2029 Ida Fauziyah.
PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu
Sebelumnya, Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan PKS membuka peluang mengusung Ahmad Syaikhu untuk menjadi calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Aboe menilai nama-nama tersebut memenuhi kriteria yang telah ditentukan PKS untuk membawa partai memenangi pilkada Jakarta. Mengenai kemungkinan mengusung Anies Baswedan, Aboe mengaku pihaknya masih mempertimbangkan hal tersebut.
Aboe menuturkan keikutsertaan Anies dalam pemilihan presiden sudah membuat dirinya memiliki predikat sebagai tokoh nasional. Sehingga, Aboe menilai jabatan gubernur bukan lagi hal yang sepadan untuk Anies.
"Pak Anies sudah 25 persen sebagai tokoh nasional. Kasih kesempatan sekarang Anies mengantarkan orang PKS untuk menjadi (gubernur Jakarta)," kata dia di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April.
Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta
Jika jadi maju di Pilkada Jakarta, Syaikhu akan bersaing dengan Sejumlah tokoh yang telah masuk bursa bakal calon gubernur Jakarta, di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Kaesang Pangarep, dan Ahmad Sahroni.
Risma menegaskan suara rakyat merupakan suara Tuhan ketika menanggapi isu perihal namanya yang masuk dalam bursa bakal calon Gubernur Jakarta.
"Saya takut, terus terang, bukan apa kalau yang bisa bicara saya mampu atau tidak, itu yang pertama Tuhan, yang kedua rakyat, suara rakyat itu suara Tuhan," ujar Risma usai kegiatan Designer Summit 2024 di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat 26 April.
Risma juga menyebutkan dirinya tidak memiliki uang sehingga enggan sekaligus tidak mungkin melakukan kampanye untuk mempromosikan dirinya, kecuali rakyat yang mengampanyekan dirinya secara jujur dan adil.
Pada kesempatan tersebut, Risma kembali menegaskan jabatan yang ditawarkan kepadanya memiliki tanggung jawab dan risiko yang besar sehingga pihaknya belum berani memberikan jawaban iya atau tidak sejauh ini.