Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Bertemu PM India, Prabowo Ungkap Ingin Buka Lebih Banyak Perguruan Tinggi Kedokteran di Indonesia

Prabowo dan Modi membahas upaya meningkatkan kerja sama dengan India dan Indonesia di bidang kesehatan, pendidikan kesehatan, hingga perdagangan.

19 November 2024 | 10.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana untuk menambah perguruan tinggi kedokteran di Indonesia. Kepala negara menyampaikan ini saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern, Rio de Janeiro, Brasil, Senin sore, 18 November 2024, waktu setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo dan Modi membahas upaya meningkatkan kerja sama dengan India dan Indonesia di bidang kesehatan, pendidikan kesehatan, hingga perdagangan. Jenderal TNI Purnawirawan ini mengatakan bahwa ia menginginkan perluasan kerja sama dengan India di bidang kesehatan dan pendidikan kesehatan karena Indonesia masih mengalami kekurangan tenaga medis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia, kata Prabowo, kekurangan 160 ribu petugas medis. Sementara perguruan tinggi juga hanya bisa meluluskan 8.000 orang setiap tahunnya. 

“Jadi, saya berencana untuk membuka lebih banyak perguruan tinggi kedokteran,” kata Presiden Prabowo dikutip dari keterangan tertulis Tim Media Prabowo. “Dan di sini kita mungkin perlu mengirimkan beberapa spesialis dari India untuk mengajar di perguruan tinggi kami.”

Di sektor pendidikan secara umum, Prabowo berharap dapat meningkatkan jumlah pelajar Indonesia yang bersekolah di institut di India. Namun dia juga mengundang profesor dan guru asal India untuk mengajar di Indonesia. Ia mengatakan banyak korporasi India sudah berinvestasi di Indonesia termasuk pada bidang kesehatan dan farmasi.

Dalam pertemuan dengan Modi, Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang perdagangan, khususnya terkait impor beras dari India. Belum ada keterangan resmi mengenai kesepakatan impor beras yang dibahas oleh Prabowo dan Modi. Namun Prabowo mengharapkan kesepakatan impor beras Indonesia dengan India segera rampung. "Kami berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India," kata Prabowo.

Modi, melalui keterangan yang dia bagikan di X, mengaku senang bertemu pertama kali dengan dengan Presiden Prabowo saat di Brasil. Kementerian Luar Negeri India melalui keterangan tertulis pada Senin, menyebut Modi dan Prabowo menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bilateral dalam kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-India.  "Tahun ini sangat istimewa karena kita merayakan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia,” kata Modi.

Rencana Prabowo Tambah Fakultas Kedokteran

Prabowo pernah menyampaikan ide untuk menambah fakultas kedokteran saat masa kampanye pemilihan presiden 2024. Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan visi, misi, dan program kerja dalam acara debat Capres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024.

Saat itu Prabowo berjanji akan membangun 300 fakultas kedokteran baru dan mengirimkan 10 ribu anak lulusan SMA untuk belajar kedokteran di luar negeri. "Kami akan segera mempercepat mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Kita kekurangan sekitar 140 ribu dokter dan itu akan segera kita atasi dengan cara kita akan menambah fakultas kedokteran Indonesia," kata Prabowo.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus