Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pemerintah memerlukan tambahan dana untuk bisa mencapai target percepatan program makan bergizi gratis yang menjangkau 82,9 juta pada 2025. Anggaran makan bergizi saat ini sebesar Rp 71 triliun dan percepatan programnya memerlukan tambahan anggaran sekitar RP 25 triliun per bulannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi kalau percepatan itu kami lakukan mulai September, maka kami akan butuh 100 triliun,” kata Dadan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin, 24 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dadan memperkirakan, dengan adanya percepatan ini pula, anggaran pada 2026 membutuhkan tambahan dana Rp 28 triliun per bulan. Anggaran bertambah karena jumlah penerima sudah meningkat.
Dadan mengatakan percepatan idealnya bisa dilakukan pada September 2025. Pertimbangannya, BGN sedang mempersiapkan sejumlah hal, seperti sumber daya manusia (SDM).
Saat ini, SDM baru menjangkau 2.000 tenaga. Pemerintah saat ini sedang mendidik 30 ribu tenaga kerja. “30 ribu tenaga ini baru akan selesai pendidikannya di akhir Juli. Jadi baru siap di awal Agustus,” kata Dadan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pada April 2025, ada 3 juta anak sudah bisa mendapat makan bergizi gratis. Lalu, pada Agustus akan ada 6 juta anak yang menerima makan bergizi gratis. Sementara pada September 2025, Prabowo membidik 15 juta anak dapat makan bergizi gratis.
Prabowo telah memutuskan untuk menambah anggaran program makan gratis sebesar Rp 100 triliun. Dengan tambahan itu, total anggaran MBG tahun ini menjadi Rp 171 triliun. Tambahan dana ini dilakukan untuk memenuhi percepatan sasaran MBG.
Namun BGN sebelumnya mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp 200,2 miliar. Pemangkasan itu disiasati dengan mekanisme pinjam pakai lahan dari sejumlah instansi pemerintahan. Kebutuhan lahan itu, digunakan untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis.
Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.