Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

BGN soal Penolakan Makan Bergizi Gratis di Papua: Tanya TNI, Polri dan BIN

Kepala BGN Dadan Hindayana enggan berkomentar mengenai penolakan makan bergizi gratis di Papua.

17 Februari 2025 | 12.36 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 Januari 2025. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 Januari 2025. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN Dadan Hindayana enggan berkomentar mengenai penolakan makan bergizi gratis di Papua. Menurut dia, penolakan tersebut menyangkut permasalahan lain yang ada di wilayah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ini masalahnya sudah lagi bukan masalah program makan bergizi tapi sudah menyangkut masalah hal yang lainnya," kata Dadan ketika ditemui di Kementerian Desa PDT, Jakarta Pusat, pada Senin, 17 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengenai penolakan makan bergizi gratis di Papua, Dadan meminta tak menanyakan itu ke dirinya. Menurut dia, hal tersebut lebih pantas dijawab oleh TNI atau Kepolisian. "Jadi yang berhak menjelaskan terkait itu, Tentara Nasional Indonesia, kepolisian atau badan intelijen negara," kata dia.

Sebelumnya, Dadan mengungkap jika hari ini anak-anak di Papua akan bisa menyantap menu makan bergizi gratis. Terdapat dua wilayah di Papua yang akan menyantap program unggulan milik Presiden Prabowo Subianto itu.

"Nanti tanggal 17 Februari 2025 sudah ada di Papua dan Papua Tengah," ucap Dadan usai rapat kerja tertutup dengan Komisi IX DPR RI pada Rabu malam, 12 Februari 2025.

Meski begitu, Dadan belum merincikan berapa banyak target sasaran penerima manfaat makan bergizi gratis di wilayah Papua dan Papua Tengah. Ia hanya mengatakan targetnya akan lebih besar dari yang telah tersasar. 

Menurut Dadan, saat ini sudah ada 760 ribu penerima manfaat makan bergizi gratis. Dengan realisasi itu, ia membidik jumlah penerima mafaat program itu meningkat lebih dari dua kali lipat. "Nanti kita targetkan di 17 Februari lebih dari 2 juta," ujarnya.

Target itu juga meningkat dari sasaran sebesar 1,5 juta orang yang disampaikan sebelumnya. Menjelang peluncuran itu, ia mengklaim masalah yang sempat menghambat pelaksanaan makan bergizi gratis di Papua sudah dituntaskan.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus