Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Negara disingkat BIN baru-baru ini meluncurkan sejumlah foakun media sosial resmi di berbagai platform. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk memberikan informasi yang lebih transparan, tepat, dan dapat dipercaya kepada publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Komunikasi dan Informasi BIN, Idham Malik, menyampaikan bahwa peluncuran akun media sosial ini bertujuan untuk lebih dekat dengan masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Peluncuran akun media sosial ini merupakan langkah strategis kami, untuk lebih dekat dengan masyarakat luas dalam bingkai NKRI,” kata Idham pada acara peluncuran akun resmi BIN pada Selasa, 18 Maret 2025.
Menurut Idham, media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan informasi, tetapi juga sebagai alat untuk mencegah disinformasi yang dapat mengganggu stabilitas negara.
Peluncuran akun media sosial BIN berlangsung pada 18 Maret 2025 dan dihadiri oleh sejumlah pihak penting, termasuk pejabat BIN dan pemerintah. Idham Malik menjelaskan bahwa kehadiran BIN di dunia digital merupakan bentuk komitmen lembaga tersebut untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat.
Di era informasi yang serba cepat ini, disinformasi dan hoaks sering kali menjadi masalah yang serius. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari hadirnya akun media sosial resmi BIN adalah untuk memberikan literasi yang benar, mencegah penyebaran berita palsu, dan melawan informasi yang dapat merusak persatuan bangsa.
Tujuan Media Sosial BIN
Idham menambahkan, dengan memiliki akun media sosial, BIN berharap dapat berinteraksi lebih aktif dengan masyarakat. Media sosial diharapkan menjadi wadah yang memungkinkan publik untuk menyampaikan aspirasi, memberi masukan, serta berdiskusi secara konstruktif.
Selain itu, kehadiran BIN di dunia maya juga merupakan sarana untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat secara langsung, sekaligus menangkal hoaks yang kerap beredar di platform digital. BIN ingin memastikan bahwa masyarakat menerima informasi yang valid, sehingga potensi gangguan terhadap kedaulatan dan keutuhan NKRI dapat diminimalkan.
“Kami berharap akun media sosial ini dapat menjadi saluran komunikasi yang lebih interaktif dan membantu kami untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik,” ujar Idham Malik.
Dengan demikian, BIN berkomitmen untuk menggunakan platform ini sebagai alat edukasi masyarakat mengenai isu-isu penting yang berkaitan dengan keamanan nasional dan stabilitas negara.
Nama Akun Media Sosial BIN yang Dikenalkan
Dalam acara peluncuran tersebut, BIN memperkenalkan sejumlah akun media sosial resmi di platform-platform terkemuka. Beberapa akun yang telah tersedia antara lain Instagram (@officialbin_ri), YouTube (OfficialBIN_RI), Threads (@officialbin_ri), Twitter/X (@OfficialBIN_RI), dan TikTok (OfficialBIN_RI).
Keberadaan akun-akun ini diharapkan dapat menjangkau berbagai kalangan masyarakat, mulai dari generasi muda hingga dewasa, yang aktif di berbagai platform digital. Dengan hadirnya BIN di platform-platform ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang relevan dan terkini mengenai berbagai kegiatan BIN yang berkaitan dengan keamanan nasional dan kebijakan negara.
Idham Malik juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menggunakan akun media sosial tersebut. Dengan komunikasi yang lebih transparan dan terbuka melalui media sosial, diharapkan hubungan antara BIN dan masyarakat dapat lebih erat dan saling mendukung.
"Mari kita gunakan platform ini untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan negara, memperkuat komunikasi, dan berpartisipasi dalam dialog yang sehat dan produktif," ujar Idham.
Lebih lanjut, Idham mengungkapkan bahwa komunikasi publik yang efektif merupakan kunci dalam membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Hal ini juga selaras dengan harapan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, yang menyatakan bahwa digitalisasi komunikasi publik dapat menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan terintegrasi.
Nezar juga menyebutkan bahwa komunikasi publik memiliki peran penting dalam menyebarluaskan kebijakan pemerintah kepada masyarakat, yang pada gilirannya mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih baik.
"Komunikasi publik ini punya peran sentral dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, berintegritas," kata Nezar pada Jumat, 7 Maret 2025, dikutip dari Antara.
Hendrik Yaputra turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Pilih Kasih Pemangkasan Anggaran