Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

BNPB Prediksi Lampung Selatan Perpanjang Masa Tanggap Darurat

BNPB menyatakan kepastian perpanjangan masa tanggap darurat akan dilakukan setelah evaluasi yang dilakukan Sabtu besok.

28 Desember 2018 | 17.49 WIB

Sebuah masjid yang masih berdiri usai diterjang tsunami selat sunda di kawasan pemukiman penduduk di desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu, 23 Desember 2018. ANTARA
Perbesar
Sebuah masjid yang masih berdiri usai diterjang tsunami selat sunda di kawasan pemukiman penduduk di desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu, 23 Desember 2018. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, memperkirakan masa tanggap darurat bencana tsunami di Kabupaten Lampung Selatan akan diperpanjang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sutopo mengatakan, masa tanggap darurat kemungkinan diperpanjang karena masih ada 13 korban yang dinyatakan hilang. "Pengungsi juga terus bertambah," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018. Masa tanggap darurat yang ditetapkan sebelumnya akan berakhir pada 29 Desember 2018.

Pengungsi di Kabupaten Lampung Selatan bertambah lantaran masyarakat di Pulau Sebesi dievakuasi ke sana. Mereka terkonsentrasi di Kecamatan Rajabasa, dan Kecamatan Kalianda. Total pengungsi di kabupaten tersebut kini mencapai 7.617 jiwa. Sutopo memperkirakan masih ada pengungsi yang belum terdata.

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sebelumnya menetapkan masa tanggap darurat bencana selama tujuh hari. Masa tersebut berlangsung sejak 23 hingga 29 Desember 2018.

Menurut Sutopo, perpanjangan masa tanggap darurat bukan tidak mungkin. "Tapi keputusannya tentu menunggu hasil evaluasi yang dilakukan besok," kata dia.

Bencana tsunami terjadi di Selat Sunda pada 22 Desember 2018. Tsunami terjadi akibat erupsi Gunung Anak Kratau. Dampaknya, lima kabupaten di Banten dan Lampung tersapu oleh air dan memakan korban. Hingga hari ini, BNPB mencatat terdapat 426 orang meninggal, 7.202 orang luka, 23 orang hilang, dan 40.386 orang mengungsi.

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus