Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan menyatakan belum ada langkah konkret terkait rencana evakuasi sementara warga Palestina dari Gaza ke Indonesia. Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Budi, kemungkinan besar akan digelar rapat terbatas guna membahas rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia. “Presiden akan mengumpulkan (para menteri) memberikan arahan,” ujar Budi saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, usai menyambut kedatangan Prabowo dari kunjungan luar negeri, dikutip dari Antara, Rabu, 16 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pillihan Editor:Priguna Dokter Residensi RSHS. Kok Bisa Mengakses Obat Bius?
Namun sejauh ini, belum ada persiapan teknis yang dilakukan pemerintah. Ia menambahkan, fokus pemerintah saat ini masih tertuju pada proses negosiasi tarif dengan Pemerintah Amerika Serikat, sehingga belum bisa dipastikan kapan rapat evakuasi akan dilaksanakan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memperkirakan bakal ada seribu orang korban serangan Israel di Gaza yang mau dievakuasi ke Indonesia di gelombang pertama. Ia mengungkapkan Indonesia siap untuk mengevakuasi korban luka dan anak-anak yatim piatu Palestina yang menjadi korban genosida Israel di Gaza.
Prabowo mengatakan pemerintah akan menyiapkan pesawat apabila mereka bersedia dievakuasi ke Indonesia. “Kami memperkirakan mungkin jumlahnya sekitar seribu untuk gelombang pertama,” kata Prabowo sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 9 April 2025.
Kepala negara telah memerintah Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berdiskusi dengan pemerintah Palestina tentang rencana mekanisme evakuasi ke Indonesia. Namun, Prabowo membeberkan dua syarat evakuasi korban konflik Gaza. Pertama, kata Prabowo, semua pihak harus menyetujui rencana ini. Kedua, korban konflik Gaza hanya ditempatkan sementara di Indonesia dan harus kembali setelah pulih dan kondisi Gaza membaik.
“Saya kira itu sikap kami, sikap pemerintah Indonesia, dan untuk itulah saya harus konsultasi dengan pemimpin-pemimpin di daerah tersebut,” ucap Prabowo.
Prabowo mengklaim banyak pihak yang meminta Indonesia untuk lebih aktif dalam menyelesaikan konflik di kawasan Timur Tengah, terutama konflik Gaza. “Karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung mencari penyelesaian konflik di Gaza dan di Timur Tengah secara keseluruhan,” kata Prabowo.