Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menilai partainya harus memecat Budiman Sudjatmiko karena dukungannya terhadap calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Jika tidak, menurut dia, justru PDIP akan melanggar Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) mereka sendiri.
"Lah kalau kami tidak memecat dia itu kami melanggar AD/ART dan melanggar peraturan organisasi melanggar kode etik organisasi," kata Deddy saat dihubungi, Selasa, 22 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Deddy mengtakan, PDIP tak menempuh langkah pemecatan maka akan menimbulkan ketidakadilan bagi kader-kader lain yang sebelumnya terkena masalah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Itu juga tidak adil kepada kader-kader lain di masa lalu yang selalu langsung seketika berlaku pemecatan," ujarnya.
Polemik dukungan Budiman ke Prabowo
Desakan pemecatan ini muncul setelah Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Dukungan itu dilakukan dengan deklarasi kelompok relawan Prabowo Budiman Bersatu atau Prabu di Semarang pada Jumat lalu, 18 Agustus 2023.
Setelah dukungan itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai akan mengumumkan sanksi terhadap Budiman Sudjatmiko, pada Senin 21 Agustus 2023. Budiman dinilai melakukan tindakan indisipliner karena tak mendukung calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Hasto menyatakan terdapat dua opsi bagi Budiman, yaitu mengundurkan diri atau dipecat.
“Nanti, Pak Komarudin (Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun) akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, Ahad 20 Austus 2023.
Meskipun demikian, hingga hari ini PDIP belum mengumumkan sanksi kepada Budiman.
Budiman sendiri mengaku siap menerima sanksi apapun yang akan diberikan kepadanya, termasuk pemecatan. Hanya saja, dia meminta sanksi itu diberikan sesuai dengan AD/ART partainya.
Dia pun menyatakan tak akan mengundurkan diri. BudimanSudjatmiko justru meminta agar PDIP memberikannya kesempatan untuk menjelaskan alasannya mendukung Prabowo.
"Enggak ya. Bagi saya kalau mundur itu seperti malah saya tidak mendapatkan penjelasan, tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya," kata dia saat dihubungi, Senin, 21 Agustus 2023.