Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Cerita Guru dan Siswa SMK di Tulung Selapan Ciptakan Prototipe Kapal Penjaring Sampah Plastik

Dengan remote control di tangan, kapal buatan Yudi dapat memunguti sampah mengambang hingga berjarak 5 kilometer.

11 Desember 2023 | 09.53 WIB

Yudi Pratama, guru honorer di SMKN I Tulung Selapan, Oga Komering Ilir (OKI) bersama siswanya mengerjakankan protipe kapal penyapu sampah. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perbesar
Yudi Pratama, guru honorer di SMKN I Tulung Selapan, Oga Komering Ilir (OKI) bersama siswanya mengerjakankan protipe kapal penyapu sampah. TEMPO/Parliza Hendrawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Kayuagung - Sejak lama Yudi Pratama galau melihat sungai di sekitar tempat tinggalnya dipenuhi sampah. Selain merusak pemandangan, ia khawatir sampah-sampah plastik itu kelak bisa berakibat fatal bagi transportasi sungai dan kesehatan serta dapat mengancam habitat di dalam sungai itu sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Melihat fenomena itu, guru honorer di SMK Negeri I Tulung Selapan Oga Komering Ilir (OKI) berpikir untuk menciptakan alat yang bisa menyapu sampah dalam volume memadai. Ia juga ingin alat yang ingin diciptakan suatu saat kelak bisa menggugah semangat warga setempat untuk tidak membuang sampah secara serampangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Timbul pemikiran untuk membuat sebuah prototipe kapal yang bisa memudahkan mengambil sampah,” kata Yudi, Ahad, 10 Desember 2023. 

Berdasarkan pengalamannya, pengangkatan sampah secara manual dengan menggunakan serokan ikan tidak memberikan hasil yang optimal. Bahkan upaya tersebut berakibat fatal karena bia tertubruk oleh lalu lalangnya perahu perahu nelayan. 

Spesifikasi Kapal 

Dalam pengerjaannya, Yudi dibantu tiga siswa kelas 11 jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMKN I Tulung Selapan. Mereka adalahb Yuda Anugrah, Rando Pratama dan Gabri Muzaki.

Dalam beberapa bulan, tercipta kapal dengan spesifikasi panjang 150 meter lebar 1 meter dan berat 20 kilogram. Protipe ini bertenaga eletrik double dinamo dengan baterai 12 v dc dan di tambah dengan tenaga surya 20 A untuk mengisi daya kala cuaca panas. 

Kapal buatan Yudi menggunakan sistem lambung tiga, di mana lambung utama berada di tengah yang juga menjadi bagian dari mesin kapal, ruang sampah dan ruang kendali. Lambung kiri dan kanan yang dipasang jaring penangkap sampah. Kapal tersebut menggunakan kendali remote control dengan jarak mencapai 3 kilometer.

Cara kerja kapal tersebut terbukti efektif. Dalam 8 jam beroperasi, kalap mampu mengangkut hingga ratusan kilogram sampah. "Kapal ini dapat beroperasi dikendalikan dengan remote control," kata Yudi.

Kapal tersebut dapat memunguti sampah mengambang hingga berjarak 5 kilometer dengan keadaan sungai lurus). Kapal dilengkapi dengan kamera FYP sehingga bisa memonitor kapal dari jarak jauh dengan aplikasi Android.

Cara Operasi 

Kapal penyapu sampah ini beroperasi secara sederhana. Kapal melaju menggunakan dua baling-baling pada bagian buritannya. Kemudian penyapu sampah menggunakan pelat lidah yang terdapat pada bagian depan kapal.

Sedangkan pada bagian tengah kapal dipasang conveyor yang berputar naik sehingga setiap sampah yang masuk ke depan lidah akan otomatis terangkat melalui konveyor dan masuk ke bak penampunngan. Bila bak sampah penuh, maka kapal akan home point secara otomatis ke pengendali. 

"Sampah yang didapatkan bisa kita manfaatkan atau didaurulang," kata Yudi.

Sebagian sampah lainnya yang bisa dijual akan dijual, sedangkan yang tak terkeloa akan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Reward 

Kapal ini pada bulan lalu mendapat penghargaan inovator Sumsel tahun 2023 sebagai masyarakat umum inovatif. Karya Yudi juga mendapat juara 1 karya inovasi SMK se-Sumatera Selatan.

"Untuk skala prototipe kapal kita ini bisa mengambil sampah yang mengambang hingga 10 kilogram sampah plastik," kata Yudi.

Upaya Yudi membuat pesawat dan kapal mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Sekretaris Daerah OKI Asmar Wijaya. Menurut Asmar, inovasi Yudi menjadi penyemangat bagi pemuda lain untuk terus berkarya. "Sekali lagi saya katakan bahwa ini sesuatu yang menginspirasi semuanya," kata dia.

Asmar berharap anak-anak muda OKI untuk tidak takut melakukan sesuatu dan menjadi inovator-inovator yang hebat untuk menghadapi lingkungan yang sangat kompetitif seperti saat ini. Guna mendukung pengembangan kreativitas Yudi, Asmar meminta OPD terkait membina dan mendukung warga OKI yang punya bakat dan kreativitas. "Bisa lewat Litbang nanti, Lewat Dispora agar kiranya ada pembinaan sehingga kreativitas inovasinya terjaga," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus