Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cerita Jokowi Lirik-lirik di Mobil Putra Mahkota Abu Dhabi

Jokowi menceritakan pengalamannya yang pernah tak meminta izin Pasukan Pengamanan Presiden.

21 Agustus 2019 | 06.30 WIB

Presiden Joko Widodo berfoto saat menghadiri Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa di Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019. Jokowi tampak mengenakan udeng yang merupakan penutup kepala khas masyarakat Bali. Dia memakai atasan hijau tua serta sarung hijau muda. Foto: Johannes P. Christo
Perbesar
Presiden Joko Widodo berfoto saat menghadiri Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa di Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019. Jokowi tampak mengenakan udeng yang merupakan penutup kepala khas masyarakat Bali. Dia memakai atasan hijau tua serta sarung hijau muda. Foto: Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan pengalamannya yang pernah tak meminta izin Pasukan Pengamanan Presiden. Ketika itu ia ingin menumpang mobil Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, saat berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 4 tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat saya ke Abu Dhabi 4 tahun yang lalu, saya dijemput langsung oleh Sheikh Mohamed di bawah pintu pesawat. Begitu turun, saya diajak naik mobil. Mobilnya beliau. Saya tidak ikut mobil yang sudah disiapkan. Naik mobil beliau langsung. Yang nyetir beliau sendiri," kata Jokowi dalam pidatonya di Muktamar PKB yang diselenggarakan di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jokowi mengatakan keprotokolan itu sudah tidak ada di Abu Dhabi karena seorang putra mahkota saja bisa mengendarai mobil sendiri. "Hampir tidak ada di sana. Begitu cepat, simple, dan sederhana," katanya.

Sebelum naik mobil, Jokowi menceritakan bahwa Sheikh Mohamed bilang kepadanya untuk meminta izin dulu ke protokol dan Paspampres supaya bisa menumpang di mobilnya. Namun, Jokowi tidak meminta izin tersebut.

"Saya enggak usah izin langsung naik begitu saja. Kalau saya ngomong pasti enggak boleh, ‘Pak keamanan Pak, demi keamanan Pak’. Sudah saya naik mobil saja, naik mobilnya beliau, pintu saya jeglek (kunci). Sudah," ujarnya.

Mobil itu pun melaju dan Jokowi merasa lajunya pelan dan biasa saja. Tetapi, begitu ia melihat speedometer mobil yang dikendarai Sheikh Mohamed rupanya menunjukkan di angka 190-200 kilometer per jam. Jokowi menilai, mobil itu terlalu bagus hingga tak terasa kencangnya saat melaju.

"Saya lirik-lirik cari-cari merek mobilnya apa. Tapi nengoknya gak banyak. Saya lirik-lirik aja, saya cari merek mobilnya gak ada. Tapi saya gak tanya pada Sheikh Mohamed. Saya kan juga malu. Beliau nanti ngerasani saya
‘Presiden Jokowi nih ndeso banget’, kalau saya tanya. Tapi saya gak tanya," katanya diiringi tawa peserta muktamar PKB.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus