Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno secara tegas menyatakan dukungan organisasinya terhadap Anies Baswedan selaku anggota Pemuda Pancasila.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini kita berkumpul deklarasi dukung Paslon Capres-Cawapres nomor 1 yaitu AMIN Anies Baswedan dan Cak Imin. Artinya kita sepakat untuk memberikan pilihan kita di Pemilu atau Pilpres kepada beliau berdua," kata Ketua Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) Japto Soelistyo Soerjosoemarno di Basket Hall, GBK, Jakarta Pusat, Ahad, 26 November 2023.
Sebelumnya, Japto Soejosoemarno telah mengindikasikan dukungan terhadap pasangan Anies-Cak Imin dalam konferensi pers di Jakarta, yang telah diusung dan memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemuda Pancasila tidak punya hak mengusung capres atau cawapres, tapi kami mendukung siapa pun kader Pemuda Pancasila yang diusung oleh partai dan memenuhi syarat. Itu kami dukung. Pasti itu,” kata Japto Soerjosoemarno kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 24 November 2023, sebagaimana dikutip dari Antara.
Sementara itu, Japto Soerjosoemarno juga menjadi sorotan karena masuk dalam jajaran Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN, tim pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Dalam tim tersebut, Japto akan bekerja di bawah pimpinan Ketua K.H Syukron Makmun.
Japto, yang juga Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, menjadi salah satu dari tujuh orang Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN. Keikutsertaannya mencuri perhatian karena MPN Pemuda Pancasila telah berdiri sejak 1959 dan memiliki sejarah panjang dalam peta politik Indonesia.
Profil Pemuda Pancasila
Organisasi Pemuda Pancasila diresmikan pada 28 Oktober 1959 di Jakarta. Dikutip dari situs Pemuda Pancasila Jawa Tengah, organisasi ini memiliki akar dari Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), sebuah sayap politik para petinggi militer aktif pada masa itu seperti Ahmad Yani, AH Nasution, dan Gatot Subroto.
IPKI sendiri muncul sebagai respons terhadap bahaya laten komunis yang diinisiasi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada masa itu. Dengan undang-undang yang melarang militer aktif terlibat dalam kegiatan politik praktis, IPKI menjadi wadah bagi para tokoh militer untuk tetap berkontribusi dalam melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Rekam Jejak Pemuda Pancasila
Sejak awal berdirinya, dikutip dari laman pemudapancasilajateng.or.id, Pemuda Pancasila ini telah aktif dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Organisasi ini tampil sebagai perisai penyelamat ketika Pancasila dihadapkan pada ancaman serius dari Pemuda Rakyat, yang merupakan bagian dari gerakan PKI.
Pada 1965, di tengah upaya PKI yang gencar menelusup dalam masyarakat, Pemuda Pancasila terlibat dalam bentrokan fisik dengan anggota PKI. Peristiwa ini mencatat beberapa kali gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila, yang dianggap sebagai peristiwa heroik dalam perjuangan organisasi ini.
Dalam menjalankan eksistensinya, Pemuda Pancasila memiliki ikrar yang mengokohkan komitmen mereka terhadap Tanah Air dan ideologi Pancasila. Ikrar ini mencakup persatuan dalam Tanah Air, bangsa, bahasa, dan ideologi Pancasila.
Pemuda Pancasila tidak hanya muncul sebagai organisasi pemuda biasa, melainkan visinya sebagai penjaga dan pengawal setia nilai-nilai dasar negara. Dalam melaksanakan tugasnya, organisasi ini tetap setia pada prinsip-prinsip Pancasila yang merupakan landasan negara Indonesia.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | RADEN PUTRI