Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16 orang meninggal karena berlebihan mengonsumsi minuman keras di Palu. Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hery Murwono mengatakan, para korban berangsur datang ke Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah sejak Ahad, 16 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dari kejadian tersebut 16 orang meninggal dunia akibat konsumsi minuman keras secara berlebihan," kata Hery saat dihubungi, Rabu malam, 19 Desember 2018.
Hery menuturkan, polisi mengumpulkan informasi alias pulbaket dari Rumah Sakit Undata pada Selasa, 18 Desember 2018 sekitar pukul 08.00 WITA. Dari operasi itu, 15 orang berobat ke Rumah Sakit Undata dan merasakan sakit di bagian perut.
Polisi memperoleh informasi dari Rumah Sakit Madani Palu bahwa tiga pasien juga mengeluhkan kondisi serupa. Artinya, total ada 18 orang mengonsumsi minuman keras berlebihan. "Dua orang masih dirawat," ujar Hery.
Sembilan orang meninggal dunia berasal dari Palu Utara adalah Abd. Rifai, Elman, Rusman, Labemba, Ardiansyah, Udin, Suarmin, Riadin, dan Ludin. Dari Palu Timur, menurut Hery, ada enam korban jiwa yaitu Dance, Tius, Samrizal, Fikrianto, dan Kadir. Satu orang lagi dari Palu Selatan bernama Febrianus.