Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Doni Monardo Sebut Laju Kurva Covid-19 Jakarta Cenderung Positif

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan kurva Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengalami kemajuan.

27 Mei 2020 | 17.25 WIB

Warga berjalan di jalur pedestrian usai bekerja di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Selasa, 12 Mei 2020. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan bahwa pemerintah akan memberi kesempatan pada kelompok muda usia di bawah 45 tahun untuk tetap bekerja di tengah pandemi virus Corona. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Warga berjalan di jalur pedestrian usai bekerja di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Selasa, 12 Mei 2020. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan bahwa pemerintah akan memberi kesempatan pada kelompok muda usia di bawah 45 tahun untuk tetap bekerja di tengah pandemi virus Corona. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan kurva Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengalami kemajuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kalau ada data terkonfirmasi positifnya banyak, itu sebagian besar dikontribusi oleh para pekerja migran yang kembali dari luar negeri, jumlahnya mencapai 539 kasus," kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Rabu, 27 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan bila kelompok masyarakat yang berasal dari luar tersebut tak dihitung, maka beban Jakarta akan berkurang. Hal ini juga termasuk dengan data tentang rasio keterisian kasur (bed occupancy ratio) di rumah sakit di wilayah Jakarta.

Doni mengatakan ada penurunan signifikan dari 54,3 persen pada 17 Mei lalu, menjadi 46,9 persen. "Artinya jumlah tempat tidur yang berada di wilayah rumah sakit rujukan covid telah kurang dari 50 persen," kata Doni.

Hingga Rabu, 27 Mei 2020, ada 6.895 kasus terkonfirmasi positif dengan penambahan di kisaran 80-90 kasus per harinya. Angka kematiannya pun tertinggi dengan total 509 kasus tewas.

Menjelang Idul Fitri 2020 pada 24 Mei 2020 kemarin, jumlah pekerja migran yang pulang memang mengalami lonjakan. Mereka pulang karena masa kontrak habis atau memang karena pandemi Corona yang juga terjadi di negara bekerja.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan hingga 13 Mei 2020 saja, ada 95.102 WNI yang kembali ke Indonesia. Kebanyakan dari mereka dan datang dari Malaysia dan lainnya merupakan Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di kapal pesiar.

Malaysia memang mendominasi lokasi kepergian para WNI tersebut. Menurut Retno, dari Maret sampai Mei, ada 74.870 WNI yang pulang dari Malaysia. 21 persen di antarnya lewat jalur darat, 64 jalur laut, dan 15 persen lewat jalur udara.

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus