Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan kurva Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengalami kemajuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau ada data terkonfirmasi positifnya banyak, itu sebagian besar dikontribusi oleh para pekerja migran yang kembali dari luar negeri, jumlahnya mencapai 539 kasus," kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Rabu, 27 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan bila kelompok masyarakat yang berasal dari luar tersebut tak dihitung, maka beban Jakarta akan berkurang. Hal ini juga termasuk dengan data tentang rasio keterisian kasur (bed occupancy ratio) di rumah sakit di wilayah Jakarta.
Doni mengatakan ada penurunan signifikan dari 54,3 persen pada 17 Mei lalu, menjadi 46,9 persen. "Artinya jumlah tempat tidur yang berada di wilayah rumah sakit rujukan covid telah kurang dari 50 persen," kata Doni.
Hingga Rabu, 27 Mei 2020, ada 6.895 kasus terkonfirmasi positif dengan penambahan di kisaran 80-90 kasus per harinya. Angka kematiannya pun tertinggi dengan total 509 kasus tewas.
Menjelang Idul Fitri 2020 pada 24 Mei 2020 kemarin, jumlah pekerja migran yang pulang memang mengalami lonjakan. Mereka pulang karena masa kontrak habis atau memang karena pandemi Corona yang juga terjadi di negara bekerja.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan hingga 13 Mei 2020 saja, ada 95.102 WNI yang kembali ke Indonesia. Kebanyakan dari mereka dan datang dari Malaysia dan lainnya merupakan Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di kapal pesiar.
Malaysia memang mendominasi lokasi kepergian para WNI tersebut. Menurut Retno, dari Maret sampai Mei, ada 74.870 WNI yang pulang dari Malaysia. 21 persen di antarnya lewat jalur darat, 64 jalur laut, dan 15 persen lewat jalur udara.