Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Gibran Rakabuming calon tunggal Wali Kota Solo dari PDIP.
Bekas Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, bebas.
Novel Baswedan menyebutkan seorang jenderal berada di balik penyerangan terhadapnya.
DEWAN Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan hasil evaluasi KPK pada Senin, 27 April lalu. Ketua Dewan Pengawas Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan ada 18 masalah di berbagai kedeputian. “Mayoritas poin permasalahan yang dibahas terkait dengan Kedeputian Penindakan,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 27 April lalu.
Tumpak tak menjelaskan 18 persoalan tersebut. Dewan Pengawas menemukan persoalan itu lewat beragam pengaduan yang kemudian dibahas dalam rapat evaluasi bersama pimpinan KPK. Dalam rapat, Dewan Pengawas juga mengevaluasi kinerja pimpinan KPK, seperti pola kerja, proses internal, serta perspektif keuangan. Rapat menyimpulkan akan melakukan perbaikan terhadap masalah yang muncul.
Evaluasi ini merupakan yang pertama sejak Firli Bahuri memimpin KPK pada 20 Desember 2019. Anggota Dewan Pengawas, Albertina Ho, mengatakan rapat koordinasi pengawasan ini digelar tiap tiga bulan dan akan dilaporkan kepada Presiden serta Dewan Perwakilan Rakyat setahun sekali.
Ketua KPK Firli Bahuri enggan menanggapi hasil evaluasi Dewan Pengawas. Ia mengatakan KPK akan memperbaiki kinerja sesuai dengan hasil evaluasi. “Kami telah menemukan beberapa solusi untuk memperbaiki masalah tersebut,” ujarnya, Rabu, 29 April lalu.
Peneliti Indonesia Corruption Watch, Kurnia Ramadhana, menyatakan evaluasi itu tak memuaskan. Menurut dia, seharusnya Dewan Pengawas memberikan sanksi kepada pimpinan KPK. Apalagi, Kurnia melanjutkan, kinerja KPK di bawah Firli melempem. “Pimpinan gagal membawa KPK menjadi lebih baik,” tuturnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo