Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBELUM terkenal sebagai kawasan rumah keluarga Soeharto, Jalan Cendana di Menteng, Jakarta, adalah sebuah jalan kecil yang diisi rumah gedong berhalaman lebar yang penghuninya sering saling mengunjungi untuk minum teh sore. Pada akhir 1950-an, Debra Yatim, yang kala itu baru berusia 3-4 tahun, tinggal di salah satu rumah di jalan tersebut dan sering ikut ibunya minum teh di rumah tetangga. Waktu kudapan sore itu ternyata bukan kenangan indah untuk Debra. “Hampir semua rumah di Jalan Cendana waktu itu menyimpan satu-dua lukisan bergaya serupa. Saya selalu main di luar rumah karena merasa lukisan-lukisan itu seram,” ujar Debra—kini aktivis perempuan dan penulis.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo