Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tegak lurus dengan keputusan Kongres PDIP pada 2019 yang mengamanatkan calon presiden berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Keputusan tersebut, kata Ganjar, sudah tidak bisa ditawar-tawar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semua satu tegak lurus pada satu keputusan Bu Mega. Di PDIP, sudah enggak ada diskusinya lagi soal itu, karena mandat sudah diberikan," ujar Ganjar di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu, 22 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di partai lain, ujar Ganjar, mungkin capres masih diputuskan oleh ketua umum dengan pertimbangan daerah atau diputuskan dalam forum tinggi partai, tetapi di PDIP diputuskan satu orang.
"Saya menghormati di partai lain punya prosesnya masing-masing. Tapi bagi PDIP, itu prerogratif ketua umum," ujar Ganjar. "Semua pasti tegak lurus dengan keputusan Bu Mega".
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Megawati saat ini masih menimbang-nimbang nama yang layak diusung.
"Beliau menegaskan masih melakukan kajian, kontemplasi, dan pada momentum yang tepat akan beliau sampaikan," ujar Hasto, kemarin.
Ihwal kapan saatnya, lanjut Hasto, hanya Megawati yang paham momentum paling tepat. "Bisa tiga bulan lagi, bisa lima bulan lagi, bisa beberapa hari lagi, itu semua ada dalam kajian ibu ketua umum dan beliau yang menerima mandat untuk menyampaikan itu," ujar Hasto.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya memperingatkan kader partai untuk tidak bermanuver sebelum dia mengambil keputusan. "Hanya ketua umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dalam PDIP. Ingat lho, lebih baik keluar deh, daripada saya pecat," ujar Megawati.
Megawati mengingatkan bahwa dirinya telah diberikan hak prerogatif menentukan capres 2024 yang akan diusung partainya. "Bagi kalian siapa yang berbuat manuver, keluar. Karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki melakukan manuver," ujar Megawati.
DEWI NURITA
Baca: Ganjar Pranowo Mengaku Belum Terima Surat Rekomendasi Capres NasDem
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini