Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jakarta – Setelah terjadi gempa bumi Tasikmalaya dengan kekuatan 6,9 skala Richter (SR) pada Jumat 15 Desember 2017 pukul 23.47.57 WIB, terjadi lindu susulan.
"Aktivitas gempasusulan (aftershock) sebanyak tiga kali dengan kekuatan terbesar 3,4 SR," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Moch Riyadi dalam keterangan tertulis, pada Sabtu 16 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Riyadi, dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan guncangan dirasakan di daerah Jakarta II-III, Bandung III-IV MMI, Depok II-III MMI, Karangkates III-IV MMI, Ngawi II MMI, Madiun II MMI, Nganjuk II MMI, Bandung II MMI, Mataram II MMI, Kebumen III-IV, Yogyakarta III MMI.
Riyadi menjelaskan gempa di selatan Jawa tersebut termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman menengah. Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Guncangan gempa, bumi ini dilaporkan terasa di pesisir Selatan Pulau Jawa," katanya.
Dari penjelasan Moch Riyadi tidak terdapat informasi adanya gempa di Sukabumi seperti ditulis dalam berita tempo.co di sini.
Berita tempo.co tersebut bersumber dari rilis yang dikeluarkan Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Joko Siswanto pada Jumat malam, 15 Desember 2017.
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempa dirasakan di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bagian selatan. Sampai saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.
" Terdapat rumah ambruk di daerah Tasikmalaya Selatan, Kecamatan Cikalong dan kecamatan Tibalong," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 16 Desember 2017.
Menurut Sutopo, gempa dirasakan kuat dengan durasi 5-10 detik di Provinsi Jawa Barat. Akibatnya, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. "Belum ada laporan dampak," kata Sutopo.
Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, gempa dirasakan kuat dengan durasi 20-30 detik. Untuk Kabupaten Batul, gempa dirasakan kuat dengan durasi 5 -30 detik.
Sedangkan Provinsi Jawa Tengah, gempa dirasakan sedang selama 10 detik.
"Hingga saat ini BPBD Provinsi masih berkoordinasi dengan BPBD Kota/kabupaten wilayah masing-masing," ujar Sutopo menjelaskan soal gempa Tasikmalaya.