Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Gerindra Bali Sesalkan 9 Orang dari Pulau Dewata Tak Ikut Retret Kepala Daerah

Sembilan kepala daerah dari PDIP membatalkan ikut retret kepala daerah di Akmil Magelang. Mengikuti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

22 Februari 2025 | 13.10 WIB

Sejumlah kepala daerah peserta retret yang mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) meneriakkan yel yel setibanya di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, 21 Februari 2025. Antara/Anis Efizudin
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sejumlah kepala daerah peserta retret yang mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) meneriakkan yel yel setibanya di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, 21 Februari 2025. Antara/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Denpasar - Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah menyebut sembilan kepala daerah di Bali mestinya mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Intinya kepala daerah dipilih oleh rakyat, kepala daerah harus mengikuti instruksi dari Presiden. Kan ini program Presiden, seharusnya ya datang,” kata dia di Denpasar, Sabtu, 22 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Soal alasan bahwa langkah itu merupakan sikap partai setelah adanya instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, ia enggan memberikan komentar.

“Mau mengikuti partai, silakan. Saya tidak komentar urusan internal partai. Kalau urusan rakyat itu yang saya komentari,” tegasnya.

Dia menegaskan, retret tersebut merupakan program Presiden Prabowo Subianto setelah pelantikan kepala daerah pada Kamis, 20 Februari 2025, di Istana Negara.

Seperti diketahui, 9 kepala daerah dari Bali, termasuk Gubernur Bali Wayan Koster membatalkan kehadiran di acara retret di Akmil Magelang. Ketidakhadiran mereka disebabkan oleh instruksi Megawati agar kepala daerah dari kader PDIP menunda mengikuti retret tersebut.

Instruksi ini setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap dan perintangan penyidikan yang melibatkan Harun Masiku.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Wayan Koster yang juga adalah Ketua DPD PDIP Bali tak memberikan balasan. Demikian pula dengan IGN Jaya Negara yang menjadi Wali Kota Denpasar yang juga adalah Sekretaris DPD PDIP Bali.

Adapun selain kedua tokoh tersebut, bupati yang tak mengikuti retret adalah Bupati Jembrana, Tabanan, Gianyar, Buleleng, Bangli, Klungkung dan Badung. Satu-satunya bupati yang mengikuti adalah Bupati Karangasem yang maju di Pilkada dengan dukungan Partai Nasdem.

Rofiqi Hasan (Kontributor)

Rofiqi Hasan (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bali

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus