Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Calon petahana di Pemilihan Gubernur Bangka Belitung 2024, Erzaldi Rosman yang berpasangan dengan anak Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Yuri Kemal Fadlullah, menuntut pemungutan suara ulang di 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena menduga ada kecurangan dalam Pilgub Bangka Belitung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Belitung menetapkan pasangan yang didukung oleh Partai Gerindra, PBB, Nasdem, Demokrat, PAN, PSI, Perindo, Garuda dan PKB itu kalah tipis dengan pesaingnya, pasangan Hidayat Arsani-Hellyana yang didukung Partai Golkar, PDIP, PPP dan PKS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim hukum Erzaldi Rosman-Yuri Kemal Fadlullah, Gugum Ridho Putra mengatakan penetapan pasangan Hidayat Arsani-Hellyana sebagai pemenang Pilgub Bangka Belitung tidak sah karena terindikasi banyak kecurangan. "Indikasi kecurangan terjadi di 300 TPS dengan perkiraan suara mencapai 80 ribu suara. Ini harus diulang karena terindikasi ada kecurangan," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 12 Desember 2024.
Gugum menuturkan modus kecurangan yang ditemukan pihaknya adalah terjadinya pencoblosan ganda dan pencoblosan beda domisili di banyak TPS. "Kecurangan suara yang massif tersebut menjadi fokus utama kita dalam mengajukan permohonan gugatan ke MK. Ada berkas setebal 100 halaman yang berisi uraian kecurangan yang kita jadikan bukti untuk ke MK," ujarnya.
Menurut Gugum, pihaknya optimistis bisa memenangkan gugatan, mengingat MK pernah membatalkan kemenangan calon peraih suara terbanyak di Jambi dan memerintahkan pencoblosan ulang. "Kami memiliki cukup bukti yang bisa menjadi pertimbangan MK untuk memutuskan dilakukannya pemilihan suara ulang. Di Jambi pernah terjadi calon peraih suara terbanyak dibatalkan dan dilakukan pemilihan ulang," ujarnya.
Sementara calon Gubernur Bangka Belitung terpilih, Hidayat Arsani mengaku tidak mau ambil pusing dengan gugatan tersebut. "Kalah menang semua kembali ke Allah SWT. Seharusnya berjiwa besar dan tidak perlu ngotot. Kalau harus pilkada ulang, berapa uang negara yang harus keluar lagi. Mendingan uang itu digunakan untuk kepentingan masyarakat," kata dia.
Hidayat Arsani-Hellyana meraih suara terbanyak di Pilgub Bangka Belitung dengan perolehan 299.591 suara. Sementara pesaingnya Erzaldi Rosman-Yuri Kemal Fadlullah meraih 290.548 suara. Perolehan suara kedua pasangan tersebut hanya berselisih 9.043 suara atau 1,53 persen dari suara sah.