Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Solo - Ulama kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kembali menyambangi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di kantor Balai Kota, Jumat, 18 Agustus 2023. Kedatangan Gus Miftah kali ini guna menyampaikan undangan kepada Gibran menghadiri untuk menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) pondok pesantren yang diasuhnya, Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta pada Sabtu, 2 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kebetulan nganter undangan juga besok ulang tahun pondok 2 September 2023. Saya minta kehadiran beliau (Gibran). Kan biasanya Pak Presiden (Jokowi) kirim karangan bunga. Sekarang saya minta anaknya yang dikirim," ujar Gus Miftah ketika ditemui awak media selepas bertemu Gibran, Jumat, 18 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gus Miftah mengungkapkan rangkaian acara Harlah ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji itu akan dihadiri sejumlah tokoh. Menurut dia, pondok pesantren yang diasuhnya itu terbuka untuk siapa saja.
"Karena kan pondok kami terbuka. Kayak kemarin katanya Mas Erick Thohir juga mau datang, Pak Komjen (purn) Safrudin Wakil Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia). Siapa pun boleh, kami terbuka," tuturnya.
Ia menyebut Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto rencananya juga hadir ke acara harlah tersebut. Namun Gus Miftah mengaku sengaja mengatur jadwal Gibran dan Prabowo agar keduanya tidak hadir secara bersamaan. Ia menyatakan hal itu dilakukan agar tidak mencuat isu politik, khususnya yang terkait pencapresan.
"Beda tanggal ya. Acara saya ada beberapa lokasi. Tanggal 8 September saya ada konser kebangsaan. Kebetulan kampung saya itu 60 persen katolik. Untuk memberikan kegiatan ke muda-mudi katolik itu, saya bikin konser tanggal 8," ujarnya. Gus Miftah mengaku sudah berkomunikasi dengan Prabowo terkait hal itu. Prabowo pun sudah mengkonfirmasi akan hadir dalam acara pada 8 September 2023 tersebut. "Saya enggak mau Mas Gibran datang tanggal 8. Ndak jadi isu, makanya beliau pas pengajian saja," ucap Gus Miftah.
Gus Miftah mengaku kasihan kepada Gibran lantaran sering disangkutpautkan dengan isu politik. Menurut dia, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu tidak bertindak apa pun.
"Kasihan itu kalau banyak isu, kasihan Mas Wali. Diam saja diisukan kok, apa lagi ngomong apalagi bikin acara," ujarnya menambahkan.
Selain rencana menggelar peringatan Harlah Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah mengungkapkan rencana menghelat kembali acara kajian kebangsaan di Kota Solo yang menyasar anak-anak sekolah. Ia berharap acara dapat dibuat lebih besar dari sebelumnya sehingga jumlah peserta juga dapat lebih banyak.
Adapun Gibran berjanji akan datang ke acara Harlah Ponpes Ora Aji pada 2 September mendatang. "Insyallah ya kalau undangan ya pasti datang, kecuali kalau tidak diundang," ujar Gibran.
Pilihan Editor: Kelakar Gibran jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo: Tunggu Tawaran Anies, tapi Ingin Sama Ibas